Hindari Anggrek Kelebihan Nitrogen
Farida di Semarang, Jawa Tengah bahagia bukan kepalang ketika melihat pertumbuhan tumbuhan anggreknya subur dan gemuk. “Menyenangkan dipandang,” kata pehobi anggrek semenjak 2013 itu. Namun Farida mendapati alasannya ialah subur, sebagian anggrek-anggerk itu merunduk daunnya, dan terkulai pucuknya. Anggreknya tetap berbunga, tetapi bentuknya tidak sempurna.
Adakah yang salah? Pemberian pupuk sangat dianjurkan pada tumbuhan anggrek dengan waktu dan takaran tepat. Namun terkadang pehobi anggrek menyerupai Farida memperlihatkan pupuk daun berkadar nitrogen tinggi dengan takaran dan frekuensi berlebihan. Anggrek memang tampak subur, tapi sejatinya ia sakit.
Penampilan anggrek yang kelebihan pupuk nitrogen terlihat subur dan gemuk berlebihan dengan pucuk daun berwarna pucat. Pucuk juga terkulai, lemah, alasannya ialah tak bisa menahan beban tegak dan pucuk daun berikutnya gagal terbentuk, digantikan oleh pucuk gres yang muncul di sampingnya.
Gejala lain ialah daun-daun usang terkulai dan menggantung serta tangkai bunga seringkali gagal menjadi bunga, tetapi kembali terbentuk daun. Belum lagi jumlah kuntum bunga sedikit dan ketika berbunga pun tidak tepat bentuknya.
Anggrek menyerupai itu sanggup sedikit “diperbaiki” dengan mengubah jenis pupuk, yakni memperlihatkan pupuk berkadar fosfor (P) tinggi. Meski demikian tumbuhan yang terlanjur sakit “abnormal” itu memang sulit normal menyerupai sediakala, tapi setidaknya produksi kuntum sanggup melimpah dan bunga mekar tepat sesudah 6-8 bulan sumbangan pupuk tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Hindari Anggrek Kelebihan Nitrogen"
Posting Komentar