Bebeja Aquarama 2015 (2): Inovasi Akuarium Ecoqube
Lebar serta tinggi kotak beling kubus itu tidak hingga 3/4 lebar telapak tangan orang dewasa. Bahkan cukup digenggam dengan satu tangan, akuarium itu sanggup diangkat.
Meski berukuran kecil, di dalam kotak beling itu terdapat sebuah ekosistem sederhana yang terdiri atas bebatuan dan tanaman air. Komposisi itu tidak jauh berbeda jikalau menciptakan terarium dengan ukuran akurium minimal 20 kali lebih besar dari kotak beling tersebut.
Akuarium berjuluk Ecoqube itu merupakan rancangan Eric Suen dan Kevin Liang dari Aqua Design Innovation (ADI) di Singapura yang dirilis pada 2015. Ecoqube hadir sebagai solusi pehobi yang ingin mempunyai akuarium mini dan minim perawatan.
Ecoqube yang sanggup “dicangkokkan” pada akuarium lebih besar sehingga menjadi sebuah sistem aquaponik itu didesain sedemikian rupa sehingga tidak hanya sedap dipandang mata, tetapi juga minimalis dan kompak. Kaca akuarium dipilih menggunakan materi akrilik sehingga terlihat bersih, bening dan cemerlang.
Eric Suen menuturkan kepada bebeja.com jikalau akuarium seharga Rp3,5-juta itu mempunyai perangkat istimewa.
Selain lampu ultraviolet LED dengan panjang gelombang tertentu yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, akuarium itu juga dipersenjatai sistem filterisasi mekanik yang tidak kasat mata.
Baca Juga
“Sistem filterisasi bekerja tanpa suara,” ujar Eric yang menyebutkan daya yang digunakan semoga seluruh sistem bekerja tidak hingga 40 watt.
Belum ada Komentar untuk "Bebeja Aquarama 2015 (2): Inovasi Akuarium Ecoqube"
Posting Komentar