Burung Elang Juru Runding
Burung elang? Ya semenjak Bangsa Arab dan Israel punya satu kepentingan untuk menyelamatkan Great Rift Valley, peneliti burung kedua bangsa itu tertarik berhubungan untuk menyelamatkan burung elang di Great Rift Valley. Jadilah burung elang sebagai juru runding yang efektif.
Great Rift Valley merupakan lembah yang membentang sepanjang 4.000 mil mulai selatan Turki melintasi Suriah, Lebanon, Sungai Yordan, dan Laut Mati. Di sanalah ribuan pekebun dari kedua bangsa itu menggantungkan nafkah hidupnya dari pertanian.
Namun serangan tikus belakangan menciptakan para pekebun itu menderita alasannya yaitu lebih sering mengalami gagal panen. Di ketika obat-obat kimia tak lagi ampuh, para peneliti melirik predator alami tikus yakni burung elang, selain burung hantu tentunya.
Burung elang secara alami menyantap tikus itu sehingga untuk mengundang para elang betah tinggal di kawasan pertanian, para peneliti menaruh kotak-kotak kayu untuk elang bersarang. Terbukti kemudian sehabis banyak burung elang bersarang, populasi tikus mulai terkontrol.
Jasa elang memang fantastik. Pengelola Bandara Prestwick di Glasgow, Skotlandia, misalnya, mempekerjakan seekor elang harris Parabuteo unicintus berjulukan Jasper untuk menghalau gerombolan burung camar Larus marinus yang suka mampir di landasan pacu. Camar dianggap hama serius di sana alasannya yaitu dapat menganggu keamanan pesawat ketika tinggal landas.
Bayangkan pernah terjadi pesawat mendarat kembali akhir seekor camar terhisap ke dalam turbin jet pesawat Boeing 737. Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pernah mengungkapkan kerugian akhir camar mencapai Rp3,6-triliun. Sebab itu pula FAA meminta pengelola Bandara John F Kennedy di New York, bandara tersibuk di Amerika Serikat itu untuk memelihara elang dan alap-alap Falco peregrinus sebagai pengusir camar.
Belum ada Komentar untuk "Burung Elang Juru Runding"
Posting Komentar