Ayo Produksi Rebung Bambu

 jenis di antaranya merupakan spesies bambu orisinil Indonesia Ayo Produksi Rebung Bambu


Terdapat sekitar 1.300 jenis bambu di dunia dan 145 jenis di antaranya merupakan spesies bambu orisinil Indonesia. Dari jenis-jenis tersebut terdapat beberapa jenis yang rebung bambunya bisa dikonsumsi dan bernilai hemat tinggi menyerupai bambu betung, bambu legi, bambu andong, bambu mayan, dan bambu tabah


Di antara bambu bernilai ekonomi tersebut, bambu sabar paling menjanjikan untuk diproduksi rebungnya. Rebung bambu sabar disukai lantaran berasa lezat dan tidak pahit, tidak menyerupai rebung bambu betung. Oleh alasannya itu bambu sabar potensial untuk dikebunkan.


Bambu sabar akan bertunas pada umur 3 tahun sehabis tanam. Setiap hektar bambu sabar bisa menghasilkan 3 ton rebung higienis per tahun dengan rata-rata produksi satu rumpun 60 kg rebung kupas per tahun.


Rebung bambu sabar sanggup dipanen sehabis rumpunnya berumur 3 tahun. Panen dilakukan 2 kali setiap pekan pada ketika ekspresi dominan hujan. Rebung dipanen 3 hari sehabis ujung rebung muncul diatas permukaan tanah atau rebung mencapai tinggi 30-50 cm, untuk jenis bambu betung.


Rebung yang dipanen pada rumpun bambu yang telah berumur 2-3 tahun dan sudah mencapai tinggi 15 cm. Setelah memisahkan rebung dari pokok bambu, biasanya pekebun membersihkan tanah yang masih membalut rebung untuk selanjutnya rebung dicuci dalam air higienis dan dikupas memakai pisau hingga bersih.


Untuk kesinambungan produksi setiap rumpun disisakan 7-8 rebung untuk dijadikan indukan. Dengan harga jual Rp20.000 per kg pekebun masih bisa memperoleh keuntungan Rp10.000 per kg. Itu dengan menghitung ongkos pascapanen sebesar Rp5.000/kg dan biaya penanaman. Dari setiap hektar bisa diperoleh Rp6-juta.


Sejatinya semua bambu menghasilkan rebung, tetapi tidak semuanya menghasilkan rebung yang lezat untuk dimakan. Semua rebung mengandung HCN (asam sianida) yang merupakan senyawa beracun dengan tingkat beragam. Rebung bambu yang mempunyai kandungan HCN tinggi, selain rasanya pahit, juga berbahaya bila dikonsumsi. Rebung bambu dengan kadar HCN rendah atau di bawah ambang batas berbahaya, sanggup dimakan sebagai sayuran atau adonan masakan lain.


Bambu dengan kadar HCN rendah sehingga lezat untuk dikonsumsi yaitu bambu betung, bambu temen, bambu kuning, dan bambu tabah. Semua pelepah rebung bambu sabar berwarna cokelat muda hingga hijau ke abu-abu, tertutup miang berwarna hitam yang tersebar tidak merata. Warna daun pelepah buluh pada ujung rebung berwarna cokelat muda hingga hijau. Perbedaan warna pelepah bergantung kepada pertumbuhan dan cara panen rebung. Apabila rebung dipanen pada ketika masih di dalam tanah, warna pelepah cokelat muda, serta berdaging putih.


Bagaimana kondisi pasar rebung sesungguhnya? Sejauh ini pasar rebung bambu masih terbentang luas. Kebutuhan rebung bambu tanahair hampir seluruhnya mengandalkan impor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011, Indonesia mengimpor 139.527 kg rebung bambu dengan nilai mencapai 100.633 dolar Amerika atau setara Rp9,6-miliar (1 dolar Amerika=Rp9.600).


Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2010 Indonesia mengimpor rebung sebanyak 125,463 kg dengan nilai Rp907-juta. Data BPS menunjukkan hingga Oktober 2012, Indonesia mengimpor 68.890 kg setara Rp6,6-miliar. Seluruh pasokan rebung bambu tiba dari China. Kaprikornus ayo produksi rebung.


Belum ada Komentar untuk "Ayo Produksi Rebung Bambu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel