4 Tanaman Tumpangsari Kemiri Sunan

Menanam tanaman biodiesel kemiri sunan sanggup dilakukan sebagai hamparan utuh atau sebagai tanaman sela dengan jarak tanam 7,5 m x 7,5 m. Dengan jarak lebar ibarat itu penanaman kemiri sunan sanggup ditumpangsarikan dengan tanaman semusim ibarat seraiwangi, wijen, dan bunga matahari.

Tumpangsari akan menguntungkan pekebun alasannya yakni tanaman semusim sanggup dipanen lebih awal dan menjadi sumber pendapatan sambil menunggu panen kemiri sunan.

Dari penelitian Balai Penelitian Tanaman Manis dan Serat (Balittas) terungkap R/C ratio untuk tumpangsari kemiri sunan dan wijen contohnya mencapai 1,97, sedangkan dengan bunga matahari 1,87.  R/C ratio menggambarkan perbandingan antara penerimaan perjuangan (Revenue = R) dengan total biaya (Cost = C). Nilai R/C dianggap manis apabila nilainya di atas 1,3. Dengan nilai tersebut suatu perjuangan agribisnis dianggap menguntungkan.

Pada tumpangsari populasi kemiri sunan per hektar sebanyak 150 pohon dengan perkiraan produksi dimulai pada tahun ke-4. Puncak produksi akan di mulai ketika tanaman mencapai umur 8 tahun ke atas dengan produksi biji mencapai 150 ton setara 6.000 liter biodiesel. Rendemen crude oil 40-50%, sedangkan biodiesel 88-90%.

Bagikan Artikel ini