Grand Indonesian Bonsai Suiseki Exhibition 2014 (1)
Mania bonsai tanahair kembali berkumpul di Kota Baru Parahyangan Bandung, Jawa Barat, dalam kontes bertajuk Grand Indonesian Bonsai & Suiseki Exhibition 2014.
Pameran dan lomba dalam rangka ulang tahun ke-35 Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) itu diikuti tidak kurang dari 500 bonsai terbaik milik kolektor dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Ponorogo, Surabaya, sampai Bali. Mereka tiba membawa koleksi-koleksi bonsai terbaik.
Bonsai santigi Phempis acidula milik Wayan Arthana dari Pulau Dewata, Bali yang turun di kelas bintang ukuran besar berhasil merebut gelar Best In Show Over All. Di kelas regional bonsai cemara udang Casuarina equisetifolia milik Freddy Susanto dari Jakarta didaulat meraih Best In Show dan Best In Size. Sementara di kelas regional ukuran kecil, beringin elegan milik Hengky Setiabudhi asal Bandung meraih gelar Best In Size.
Bebeja.com menyaksikan ekspresi dominan masyarakat Kota kembang menyaksikan lomba dan ekspo tersebut cukup besar. Aditya, pehobi pemula bonsai dari Buahbatu, Bandung, menuturkan ajang itu merupakan kesempatan emas baginya melihat koleksi bonsai-bonsai terbaik yang pernah ada di tanahair. “Luarbiasa banyak bonsai-bonsai istimewa,” kata Aditya.
Acara yang berlangsung semenjak 11-19 Oktober 2014 itu menghadirkan juri-juri internasional menyerupai Min Hsuan Lo, Shinichi Nakajima, Ng Shing Fat, Jose Luis Rodriguez, Huang Jiu Wei, dan Chiara Padrini.
Para juri menyerupai Min Hsuan Lo, Shinichi Nakajima, dan Jose Luis Rodriguez pada Ahad 12 Oktober banyak sekali ilmu mengenai cara menciptakan penampilan bonsai dari yang sebelumnya “biasa” menjadi berseni tinggi. “Bonsai-bonsai Indonesia sangat cantik menyerupai cemara udang dan santigi,” kata Min Hsuan Lo.
Belum ada Komentar untuk "Grand Indonesian Bonsai Suiseki Exhibition 2014 (1)"
Posting Komentar