Pijat Ambing Produksi Susu Naik

Ini yang dilakukan oleh Susatrio semenjak pertengahan  Pijat Ambing Produksi Susu NaikIni yang dilakukan oleh Susatrio semenjak pertengahan 2012. Peternak kambing peranakan etawa (PE) di Bekasi, Jawa Barat itu rajin memijat 6 betina PE secara bergantian sehari 2 kali, pagi dan sore hari.


“Setelah rajin dipijat produksi susu kambing meningkat sekitar 100-150 ml per hari,” kata ayah satu anak yang beternak kambing peranakan etawa semenjak 2011 itu. Kebiasaan itu diterapkan memalsukan peternak besar susu kambing di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Menurut Susatrio pemijatan yang berlangsung 5 menit itu dilakukan untuk membentuk dan memperbesar ambing. Pada ambing terdapat sel-sel sekretorik yang berfungsi menghasilkan susu.


Pada kambing yang tengah bunting, sel-sel itu berkembang dalam jumlah banyak. Semakin besar ambing, semakin banyak dihasilkan kelenjar penghasil susu. Pemijatan merangsang kelenjar ambing memproduksi hormon oksitosin dan prolaktin. Kedua hormon itu berperan mengatur produksi susu.


Yang dibutuhkan sesudah dipijat ambing membesar dan membulat. Sebelum diperah, ambing dibasahi air hangat suam-suam kuku. Air hangat berfungsi melepaskan lemak yang menyumbat puting ambing. Kemudian, lakukan gerakan memijat memutar ke kiri dan ke kanan sambil mengusap, tapi agak ditekan. Pijatan itu dilakukan dengan dua tangan dan posisi seluruh jari tangan terbuka menyerupai memegang mangkuk.


Gerakan memijat diulang-ulang hingga air yang membasahi ambing turun perlahan-lahan dan mengering. Hasil pemijatan maksimal didapat pada kambing yang telah mengalami 2-3 kali laktasi. Itu alasannya kambing yang pernah beranak punya hormon esterogen aktif yang merangsang pembentukan ambing.


Yang perlu diingat Kambing yang hendak dipijat pun harus sudah dipisahkan dari anaknya. Itu alasannya cara menyusu anak kambing sanggup menciptakan puting induk memanjang, tetapi ambing tidak membesar.


Belum ada Komentar untuk "Pijat Ambing Produksi Susu Naik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel