7 Langkah Mudah Cara Budidaya Seledri
Penjelasan, Klasifikasi, & 7 Cara Budidaya Tumbuhan Seledri
Hai Sahabat…….Kali ini kita akan membahas perihal cara pembudidayaan seledri. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan di bawah ini.
Seledri (Apium graveolens) yaitu sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa dipakai sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini di Indonesia diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan dipakai daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap yaitu di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan sedangkan beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan kepingan tangkai daun sebagai materi makanan.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Apium
Spesies: A. graveolens
Tanaman seledri merupakan komoditi tumbuhan yang mempunyai nilai irit yang tinggi sebab seledri multi fungsi, seledri cukup laku di pasaran. Berikut yaitu tahapan cara membudidayakan Seledri:
1. Syarat Tumbuh
Tanaman seledri sangat bergantung pada lingkungan, seledri membutuhkan suhu berkisar 16°C hingga 21°C untuk menghasilkan seledri dengan kualitas tinggi. Seledri sanggup tumbuh di air yang tergenang dengan pH tanah antara 5,8 hingga 6,7 hal tersebut sebab seledri mempunyai sistem akar dangkal dan selalu membutuhkan air.
2. Penyemaian Benih
Ditempat pembibitan biji seledri di tebar. Membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 12 hari untuk biji seledri menjadi kecambah. Benih seledri ditanam dangkal semoga seledri cepat menjadi kecambah. sesudah tumbuhan sudah berumur sekitar 2 bulan seledri sanggup di pindahkan ke lahan tanam. Keuntungan pembibitan yaitu sanggup mengurangi input produksi menyerupai pupuk, irigasi, dan hama dan pengendalian gulma, jarak tumbuh seragam, dan tumbuhan lebih sempurna.
3. Pengelolahan Tanah
Tanah lahan untuk budidaya seledri di gali kemudian digemburkan kemudian di lubangi dengan jarak 50-70 cm (antar barisan) x 12-20 cm (berturut-turut). Jumlah seledri jikalau ditanam berkisar 50000-100.000 tumbuhan per hektarnya. Jika pH tanah kurang dari 5,5 aplikasikan kaptan atau dolomit 34 ahad sebelum penanaman.
4. Pemupukan
Seledri membutuhkan nutrisi dalam jumlah yang besar, terutama nitrogen untuk produksi biomassa.Dibutuhkan sebanyak 20-30 ton pupuk sangkar dan 300 kg N, P dan K 75 kg untuk per hektar.
5.Pemeliharaan
Penanganan gulma pada seledri harus rutin dilakukan sebab seledri yang ditanam mempunyai proses perkecambahan yang cukup usang sekitar 7-12 hari sehingga pertumbuhannya akan bersaing dengan gulma.
6. Pengendalian Hama
Hama yang sering menyerang tumbuhan seledri yaitu virus yang menciptakan bercak daun, penyakit fusarium, lalat penggorok daun dan masih banyak lagi. Pengendalian hama tersebut harus dilakukan sesuai dengan hama yang menyerang dan penggunaan pestisida harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
7. Panen Dan Pasca Panen
Tanaman seledri yang ditanam eksklusif tanpa melalui pembibitan sanggup dipanen pada umur 160- 180 hari, sedangkan seledri yang tumbuh dari benih biasanya di panen pada umur 90-125 hari. Tanaman seledri biasanya dipanen saat sebagian tumbuhan sudah mencapai fase layak jual dengan ukuran beragam.
Penundaan panen sanggup menimbulkan beberapa tumbuhan seledri menjadi bergabus dan apabila dipanen terlalu dini setidaknya menunggu tangkai daun besar dahulu. Pemanenan seledri dengan cara dicabut mempunyai isu terkini tumbuh lebih pendek, dan panen dengan cara dipotong sanggup memungkinkan pertumbuhan kembali daun gudang dan sanggup di panen kembali nantinya. Produksi seledri sanggup mencapai sekitar 40-70 ton per hektar.
Demikian artikel pembahasan tentang” 7 Langkah Praktis Cara Budidaya Seledri “, Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "7 Langkah Mudah Cara Budidaya Seledri"
Posting Komentar