Daun Kedondong Dan Tuberkulosis

 kemudian bubuhi sedikit garam sebelum diminum Daun Kedondong Dan TuberkulosisSimajuntak di Gunungbatu, Bogor, Jawa Barat, mafhum kalau buah kedondong Spondias dulcis mujarab sebagai obat batuk alami. Cara membuatnya sederhana: parut 2 buah kedondong yang kaya vitamin C itu, lantas peras, kemudian bubuhi sedikit garam sebelum diminum. “Ini obat batuk cespleng bagi saya,” ujar laki-laki 63 tahun itu.


Sejatinya terdapat khasiat lain kedondong yang jarang diketahui, adalah antibakteri kuat. Sifat tersebut terutama dijumpai pada daun anggota keluarga Anacardiaceae itu. Dengan sifat tersebut, ambarella-sebutan lain di mancanegara-manjur melawan penyakit akhir basil merugikan menyerupai bakteri Escherichia coliStaphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Mycobacterium tuberculosis.


Bakteri yang disebut terakhir merupakan biang kerok penyakit tuberkulosis alias TBC. Riset Ida Bagus Nyoman dan rekan dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Bali pertanda kalau ekstrak daun kedondong bisa melawan basil tuberkulosis yang seringkali resisten terhadap obat akhir proses pengobatan yang berjalan tidak tuntas. Harap mafhum penderita TBC minimal perlu mengonsumsi obat selama 6 bulan tanpa putus untuk melawan kuman TBC.


Penelitian menggunakan kedondong hutan Spondias pinnata tersebut menyimpulkan kalau ekstrak daun kedondong mempunyai potensi sebagai antituberkulosis. Senyawa seperti triterpenoid dan flavonoid mempunyai tugas besar dalam meredam Mycobacterium tuberculosis yang boleh jadi sudah kebal obat kimia. 


Belum ada Komentar untuk "Daun Kedondong Dan Tuberkulosis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel