Digital Egg Tester

Keamanan pangan menjadi informasi penting di dunia ketika ini. Salah satu pangan yang menerima perhatian dunia yaitu telur yang produksinya saban tahun mencapai miliaran butir.

Sejatinya kualitas telur sanggup ditentukan melalui pengamatan eksterior, mencakup bentuk, warna, ketebalan cangkang, tekstur, dan kebersihan, serta pengamatan interior, yaitu peneropongan isi telur.

Pada produksi skala besar, dibutuhkan penilaian lebih dalam dengan sampel acak untuk mengetahui kondisi telur layak konsumsi. Evaluasi itu menggunakan perhitungan indeks putih telur, indeks kuning telur, dan indeks haughs (perbandingan antara putih telur kental dan putih telur encer, red). Selama ini ketiganya dihitung secara manual menggunakan rumus.

Kondisi tersebut sekarang sanggup dipercepat dengan tingkat akurasi tinggi menggunakan alat digital egg tester DET 6000 yang ditampilkan pada Indo Livestock 2016.  Alat yang diproduksi Nabel dari Kyoto, Jepang itu, bisa mendeteksi kualitas telur menurut aneka parameter menyerupai ketebalan cangkang, rata-rata bobot telur sampai warna kuning telur.

Alat berbobot sekitar 0,5 kg dan bertenaga baterai lithium itu juga dilengkapi sinar laser yang bisa mengukur kondisi putih telur alias albumin. Semua hasil uji tersebut disajikan secara digital dalam waktu relatif singkat.

Bagikan Artikel ini