Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar

Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar


Hai Sahabat….Kali ini kita akan membahas perihal cara budidaya Sawi hijau. Nah, berikut yakni penjelasannya secara lengkap.


Sawi hijau yakni salah satu variant dari sawi yang biasanya dipakai pada masakan menyerupai gabungan bakso atau mie ayam ataupu yang lainnya. Nama lain sawi hijau yakni sawi bakso,caisin atau caisim.


Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar



Klasifikasi Ilmiah Sawi Hijau

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Dilleniidae

Ordo: Capparales

Famili: Brassicaceae (suku sawi-sawian)

Genus: Brassica

Spesies: Brassica rapa var. parachinensis L.


Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dibudidayakan, tapi jangan hingga salah dalam membudidayakannya supaya sawi yang ditanam sanggup menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut yakni Cara Budidaya Sawi hijau :

Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar



  • Syarat tumbuh


Sawi yakni tumbuhan sayuran yang sanggup tumbuh pada dataran rendah maupun tinggi, tapi sawi banyak dibudidayakan pada dataran rendah menyerupai sawah,pekarangan rumah atau ladang yang mempunyai ketinggian sekitar 5 hingga 1200 meter diatas permukaan laut.

Berikut yakni syarat tumbuh sayuran sawi hijau:



  1. Pada dikala masih bibit, sawi hanya membutuhkan intensitas cahaya yang lemah sehingga butuh naungan di lahan tanam.

  2. Ketika masa pertumbuhan sawi membutuhkan intensitas cahaya yang berpengaruh sehingga tidak memerlukan naungan lagi. Dalam sehari sawi memerlukan penyinaran sekitar 10 hingga 13 jam.

  3. Suhu yang diharapkan untuk budidaya sawi yakni sekitar 15°C hingga 32°C dan dengan kelembaban sekitar 80 hingga 90%



  • Benih Bibit


Dalam sekitar 1 hektar diharapkan sekitar 450 hingga 750 gram benih bibit. Bentuk bibit sawi bundar dengan permukaan mengkilap serta agak keras berwarna coklat kehitaman.



  • Lahan Tanam


Lahan tanam sebelum di tanami perlu dilakukan pengolahan menyerupai penggemburan tanah dan menciptakan bedengan. Sebelum melaksanakan penggemburan tanah sebaiknya bersihkan lahan dari rumput atau gulma yang mengganggu, kemudian gres lakukan penggemburan tanah sanggup dilakukan dengan cara dicangkul, Setelah itu buatlah bedengan dengan ketinggian berkisar antara 20 cm hingga 30 cm, lebar bedengan berkisar 1 meter dengan panjang sesuaikan dengan panjang lahan. Jarak antar bedengan satu dengan yang lain yakni sekitar 40 cm, kemudian sehabis bedengan jadi selanjutnya bedengan diberi pupuk kompos dengan takaran sekitar 100 kilogram untuk per 100 m2, kemudian beri pupuk cair sekitar 1 liter air per 10 ml, tutup bedengan dengan tanah lagi, diamkan 3 hari untuk siap ditanami. Sebenarnya selain dengan cara bedengan sawi juga sanggup dibudidaya dengan memakai pot, polybag, atau rak vertikultur.



  • Penanaman


Setelah di diamkan selama 3 hari bedengan yang siap di tanami kemudian di buat lubang dengan jarak antar lubang sekitar 15 cm dan antar baris berjarak sekitar 20 cm. Jika lubang tanam telah siap maka selanjutnya setiap lubang diberi bibit benih 1 hingga 2. Setelah bibit ditanam kemudian sirami bedengan hingga basah.



  • Perawatan


Perawatan juga termasuk hal penting dalam melaksanakan budidaya sebab hasil dari perawatan yang maksimal maka akan menghasilkan tumbuhan yang maksimal pula.

Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar



  1. Penyiraman

    Penyiraman dilakukan 2 kali sehari secara teratur  yaitu pada pagi dan sore hari, atau di sesuaikan dengan keadaan musim.

  2. Penjarangan

    Lakukan penjarangan pada tumbuhan sekitar 2 ahad sehabis penanaman. penjarangan dilakukan supaya tumbuhan tidak tumbuh terlalu rapat.

  3. Penyulaman

    Penyulaman dilakukan untuk mengganti tumbuhan yang sudah mati, tumbuhan yang terjangkit hama dan penyakit atau layu dengan tumbuhan baru.

  4. Penyiangan

    Penyiangan atau pembuangan tumbuhan liar atau gulma sanggup dilakukan 2 hingga 4 kali selama masa tanam hingga panen sawi. Penyiangan biasanya dilakukan pada 1 hingga 2 ahad sehabis penanaman.

  5. Pemupukan

    Setelah penanaman, pemupukan embel-embel perlu dilakukan sehabis 3 ahad penanaman memakai urea dengan takaran 50 kilogram per hektar atau memakai pupuk cair.



  • Hama Dan Penyakit


Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan sawi adalah: Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell), Ulat tritip (Plutella maculipennis), Siput (Agriolimas sp.), Ulat Thepa javanica, Cacing bulu (cut worm), Penyakit akar pekuk, Bercak daun alternaria, Busuk berair (soft root), Penyakit embun tepung (downy mildew), Penyakit rebah semai (dumping off), Busuk daun, busuk Rhizoctonia (bottom root), Bercak daun, Virus mosaik.



  • Panen


Pemanenan sawi sanggup dilakukan paling cepat sekitar 45 hingga 50 hari dan paling usang sekitar 70 hari sehabis penanaman.Pemanenan sanggup dilakukan dengan cara memotong kepingan pangkal batang sawi atau dengan cara di cabut. Melakukan pemanenan jangan hingga terlambat, bila terlambat maka sawi akan berbunga. Setelah pemanenan supaya tumbuhan tetap segar da tidak layu sebaiknya di percik dengan air.


Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar” semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Dan Membudidayakan Sawi Hijau Yang Baik Dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel