Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Tanah dan Kolam Tembok Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Tanah dan Kolam Tembok Beton Bagi Pemula Ikan Baung ialah jenis ikan masuk dalam marga Hemibagrus dan suku Bagridae. Persebaran ikan ini sangat luas di India, Tiongkok selatan dan Asia Tenggara. Di beberapa tempat di Indonesia ikan ini mempunyai nama lain diantaranya : ikan duri, baong, baon (Melayu), bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken, tiken bato (Kalteng), dan lain-lain. Ikan baung ini masih berkerabat bersahabat dengan ikan lele.


Cara Budidaya Ikan Baung


Pemilihan Lokasi Budidaya


Lokasi untuk menciptakan kolam budidaya ikan baung ini sebaiknya mempunyai tanah yang berstruktur kuat, sanggup menahan air, subur, tidak berbatu dan mempunyai sumber kolam air sepanjang tahun dan juga bebas dari pencemaran.


Sebaiknya air mempunyai sifat fisika dan kimia ibarat mempunyai suhu sekitar 26°C-30°C, pH sekitar 4 sampai 9 ppm.


Kontruksi Kolam Budidaya


Budidaya ikan baung sanggup dilakukan di kolam tembok atau kolam tanah. Kolam dibentuk persegi panjang, bentuk pematang trapesium dengan kemiringan 1 : 1 dan tinggi pematang dibentuk sekitar 1,5 sampai 2 meter. Pada kepingan atas pematang ditanami tanaman air guna menghindari erosi.


Persiapan Kolam Budidaya


Setelah kolam jadi, kolam dikeringkan terlebih dahulu kemudian lakukan pengapuran dengan kapur CACO3 untuk membunuh hewan yang membahayakan ikan dan mengurangi derajat keasaman tanah dan juga air kolam. Lakukan pula, pemupukan dasar dengan memakai pupuk organik ataupun pupuk anorganik.


Jika semua itu telah dilakukan, selanjutnya isikan air ke dalam kolam, tinggi air minimal sekitar 0,5 meter dengan debit sekitar 10-15 liter per detik per hektar kolam. Namun sebelum air dimasukan dalam kolam, pintu massuk air diberi saringan semoga kotoran atau hama masuk ke dalam kolam.


Penebaran Benih Ikan Baung


Setelah air dibiarkan menggenang dalam kolam selama sekitar 1 bulan, benih ditebar. Benih yang ditebar yaitu yang berukuran sekitar 2-3 gram dengan kepadatan tebar benih yaitu sekitar 60 sampai 100 ekor per m2.


Pemberian Pakan


Pakan yang diberikan pada ikan baung yaitu pakan yang mengandung 30% protein, 25% lemak dan 10%-25% karbohidrat. Pakan tersebut sanggup berupa pelet, namun selain pelet sanggup juga diberi pakan pemanis berupa dedak, jagung, ikan asin dan lain sebagainya yang digiling menjadi satu. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari yaitu pada pagi, sore dan malam hari.


Perawatan Budidaya Ikan Baung


Lakukan penambahan air pada kolam setiap 3 hari sekali lantaran volume air akan berkurang disebabkan penguapan. Selain itu kitra juga harus menjaga sirkulasi air lebih manis diberi kincir dalam kolam.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Tanah dan Kolam Tembok Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Tanah dan Kolam Tembok Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel