Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi Agar Hasil Melimpah
Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi Agar Hasil Melimpah – Bawang Merah (Allium cepa var ascalonicum) ialah sejenis tumbuhan yang dimanfaatkan umbinya untuk bumbu masakan. bawang merh berasal dari Iran, Pakistan dan pegunungan-pegunungan di sketsa utaranya. Sentra budidaya penghasil bawang merah terbesar di Indonesia ialah Brebes, Jawa Tengah.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Amaryllidaceae
Genus: Allium
Spesies: A.cepa
Kandungan nutrisi bawang merah diantaranya yaitu serat, kalium, kalsium, magnesium, asam folat, auksin, giberelin, alliin, antiseptic, vitamin C. Manfaat bawang merah diantaranya yaitu untuk meredakan batuk, panas, masuk angin dan lain sebagainya.
Cara Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi
Persiapan Lahan Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi
Perhatikan terlebih dahuku kondisi tanah pada lahan tanam, jikalau tanah pada lahan cenderung liat dan sedikit berkerikil atau mengandung pasir sesuai dengan kontur tanah perbukitan, sanggup memakai mekanisasi quick cakar baja mini.
Untuk pembuatan parit, ukur terlebih dahulu lahan. Buat parit dengan lebar dan dalam 15 cm memakai quick cakar baja mini + blade S + ridger.
Untuk mempermudah pembuangan tanah galian parit, maka sanggup memakai sekop ataupun cangkul. Selanjutnya, pecahkan lagi kedalaman lahan sedalam 20 cm, tujuannya yaitu untuk menciptakan lahan menjadi terasiring. Lakukan langkah tersebut berulang-ulang sampai mencapai kedalaman 60 cm/lebar 40 cm/ bed 80- 100 cm.
Setelah lahan jadi, selanjutnya lakukan penggemburan pada parit alasannya ialah tanah telah menumpuk di area tanam dan mengeras sehingga harus di olah. Gemburkan tanah memakai sekop atau cangkul dan jangan lupa untuk buat jalan masuk air. Buat pula lubang tanam dengan jarak antara 15-20 cm.
Pembibitan dan Penanaman Bawang Merah
Ciri dari bibit bawang merah siap tanam yaitu bibit yang sudah disimpan selama 3 bulan.
Umbi bibit bawang merah haruslah berasal dari tumbuhan yang sehat dan renta yakni bibit yang dipanen pada usia 70-90 hari.
Pastikan bibit sudah mempunyai titik tumbuh berupa akar ataupun tunas, perhatikan pula bentuk dan kulit bibit, bibit bawang merah yang baik mempunyai kulit halus dan tidak keropos. Pastikan kulit bibit benar-benar kering, jikalau ada sisa akar dari masa panen maka harus dibersihkan dan dibuang. Potong umbi bibit sampai ¼ bab dan keringkan untuk mencegah pembusukan.
Selanjutnya, masukkan bibit pada lubang tanam dan tutup lubang dengan tanah, sedikit padatkan semoga tanah tidak gampang terkikis.
Perawatan Bawang Merah
Lakukan pemupukan pada bibit sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari ketika bibit berusia 0-2 minggu. Kurangi takaran pemupukan sesudah ahad kedua masa tanam sampai panen yaitu sehari cukup sekali. Pemupukan tersebut memakai pupuk orgnik menyerupai pupuk kompos ataupun pupuk kandang.
Selain itu, lakukan penyiraman. Penyiraman tersebut dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore ketika tumbuhan berusia 0-2 minggu. Selanjutnya penyiraman sanggup dilakukan sehari sekali pada sore ataupun pagi hari.
Lakukan penyiangan untuk menjaga kebersihan lahan, dan juga mengatasi hama serta penyakit pada tanaman.
Baca Juga
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi Agar Hasil Melimpah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawang Merah di Dataran Tinggi Agar Hasil Melimpah"
Posting Komentar