Mukzizat Pelihara Tanaman
Seringkali kita kecewa oleh cinta sehingga seringkali menawarkan syarat pada cinta kita. “Aku mencintaimu, tetapi kau harus berubah. Kamu harus bersikap menyerupai yang kuinginkan”.
Ada orang yang lebih menyayangi binatang peliharaan daripada orang-orang di dalam hidupnya. Namun, menyayangi binatang tersebut tanpa syarat tidak mudah. Bayangkan bagaimana jikalau anjing Anda terus menyalak tengah malam, padahal Anda tengah tertidur nyenyak? Atau jikalau kucing kesayangan Anda bermain merusak karpet atau sofa kesayangan Anda? Masihkah ada cinta tanpa syarat di sini?
Bandingkan dengan tanaman. Ia begitu gampang disayangi begitu saja. Sebab itu memelihara tumbuhan memberi kita kesempatan sangat baik untuk mempraktekkan sebuah rasa cinta tanpa syarat. Tengoklah setiap agama selalu menyarankan umatnya untuk menyayangi tanpa syarat alasannya ialah cinta mempunyai kekuatan transformasional sangat besar. Cinta tanpa syarat memunculkan perasaan tenang bagi pemberi maupun penerimanya.
Cobalah untuk menanam sebatang tumbuhan di halaman rumah yang sanggup Anda lihat setiap hari. Rawatlah dan sayangi tananam tersebut laksana seorang bayi (lebih gampang merawat tumbuhan daripada seorang bayi-Anda tidak perlu berdiri tengah malam untuk mengganti popok dan lain sebagainya).
Bicaralah kepada sang tanaman, betapa Anda menyayanginya ketika berbunga maupun tidak. Amati perasaan Anda ketika mencurahkan cinta tanpa syarat tersebut. Anda tidak akan pernah merasa diserang, disakiti atau diburu-buru oleh sang tanaman. Anda berada ditempat menyenangkan. Memelihara tumbuhan Anda ialah guru yang baik untuk menunjukkan Anda kekuatan cinta tanpa syarat yang sanggup Anda terapkan untuk orang-orang yang Anda cintai (Richard Carlson PhD-Don’t Sweat the Small Stuff ).
Belum ada Komentar untuk "Mukzizat Pelihara Tanaman"
Posting Komentar