Peduli Kukang Jawa

Perjalanan menuju Sumedang, Jawa Barat, sering terlihat pemandangan miris, yakni pemburu menjajakan kukang jawa. Tahukah bila kukang merupakan binatang dilindungi?


Sejak 1931 Pemerintah Indonesia melindungi satwa liar Indonesia, termasuk kukang dalam Undang-Undang Perlindungan Binatang Liar. Surat Keputusan Menteri Pertanian menyebutkan kukang jawa termasuk 25 satwa primata paling terancam selama kurun waktu 2008-2010.


Konvensi CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora and Fauna) XIV di Den Haag, Belanda pada 3-15 Juni 2007 tetapkan untuk meningkatkan status kukang jawa dari kategori Apendiks II menjadi Apendiks I. Artinya? Kukang jawa merupakan satwa terancam punah dan perdagangan internasional untuk tujuan komersial tidak diperbolehkan sama sekali.


Di dunia terdapat 9 spesies kukang, 3 spesies di antaranya dijumpai Indonesia, yakni kukang malaya Nycticebus coucang di Sumatera, kukang borneo N. menagensis di Kalimantan, dan kukang jawa N. javanicus di Pulau Jawa. Analisis genetik memperlihatkan kukang jawa terbagi dalam 2 kelompok, yakni N. javanicus dan N. ornatus.


Sejumlah riset kukang jawa menyerupai di hutan Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memperlihatkan kepadatan kukang jawa di hutan primer lebih rendah dibandingkan dengan kepadatan kukang jawa di hutan sekunder, yakni 4,29 individu/km2 berbanding 15,29 individu/km2.


Saat ini jumlah kukang jawa di alam sangat jarang. Data perdagangan satwa menunjukkan, kukang jawa mulai digantikan oleh kukang malaya dan kukang borneo. Mengingat tingkat reproduksi rendah, kukang jawa tidak sanggup bertahan dengan penangkapan skala besar. Indikasi penurunan kualitas dan luasan habitat kukang jawa sudah dilaporkan terjadi di Sumedang.


Beberapa peneliti juga melaporkan indikasi penurunan populasi atau bahkan kepunahan lokal. Perkiraan empiris terhadap nilai Minimum Viable Population atau jumlah populasi minimum untuk melanjutkan populasi kukang di alam mengatakan bila kukang jawa sanggup berkembangbiak baik kalau minimal populasi sejumlah ribuan individu.


Jadi, bila kita peduli kukang, janganlah pernah membeli satwa tersebut sebagai klangenan. Kepedulian kita mementukan keberadaannya di dunia.


Belum ada Komentar untuk "Peduli Kukang Jawa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel