Khasiat Antikolesterol Ubi Jalar Ungu
Riset Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc dan rekan dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada 2004 menunjukkan kadar antosianin per 100 gram umbi segar ialah 100-210 mg. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan bawang merah (39 mg/100 gram) dan kacang hitam (29 mg/100 gram).
Sejatinya antosianin mempunyai tugas penting. Antosianin ialah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan. Sebagai antioksidan ia sanggup mencegah terjadinya penuaan, kanker dan penyakit degeneratif lain menyerupai arteriosklerosis.
Antosianin juga mempunyai kemampuan antimutagenik dan antikarsiogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada materi pangan dan produk olahannya. Fungsi penting lain antosianin ialah mencegah gangguan fungsi hati, antihipertensi dan antihiperglikemik atau menurunkan kadar gula.
Antioksidan pada ubi jalar ungu terbukti bisa menghambat perembesan kolesterol pada kanal pencernaan dan menghambat sintesis kolesterol di hati. Penelitian Dr I Made Jawi MKes dan rekan dari penggalan farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, pada 2006 memperlihatkan, perlakuan uji ekstrak air ubi jalar ungu pada 10 kelinci percobaan selama 90 hari mengatakan hasil signifikan. Artinya, kelompok kelinci yang diberi ekstrak air ubi jalar ungu mengalami penurunan kadar kolesterol total, penurunan trigliserida, penurunan LDL (kolesterol jahat), dan kenaikan HDL (kolesterol baik).
Riset lanjutan oleh I Made Jawi dan rekan pada 2011 menunjukkan jikalau binatang percobaan yang rutin menerima asupan ekstrak air ubi jalar ungu mempunyai kadar antioksidan tinggi di badan dengan kadar MDA (malondialdehyde) lebih rendah dibandingkan kontrol tanpa diberi ekstrak air ubi jalar ungu. MDA mengatakan nilai kadar gula darah postprandial yang terkait stres oksidatif yang memicu risiko gangguan kardiovaskuler di tubuh.
Belum ada Komentar untuk "Khasiat Antikolesterol Ubi Jalar Ungu"
Posting Komentar