Tujuh Jenis Burung Baru Ada Di Indonesia

Burung Indonesia mencatat jumlah jenis burung di tanahair bertambah menjadi 1.605 jenis pada 2013 dari sebelumnya 1.598 jenis pada 2012.

“Penambahan tersebut berasal dari catatan gres sebaran tujuh jenis burung yang dimuat dalam jurnal ilmiah pada kurun 2010-2012,” ujar Jihad, Bird Conservation Officer Burung Indonesia. Berdasarkan temuan sejumlah peneliti, beberapa jenis burung yang sebelumnya belum pernah tercatat, ditemukan di Indonesia.

Jenis-jenis gres itu antara lain camar punggung-hitam kecil Larus fuscus yang terlihat di Pulau Wetar, penggunting maritim Heinroth Puffinus heinrothi di perairan Taliabu, alap-alap dahi putih Microhierax latifrons di Kalimantan Timur, gagang bayam sayap hitam Himantopus himantopus di Sumatera, kedidi Baird Calidris bairdii di Papua, kaki rumbai merah Phalaropus fulicarius di Jawa, dan apung zaitun Anthus hodgsoni di Kalimantan Timur.

Menurut Jihad, dari keseluruhan jenis burung di Indonesia, 126 di antaranya masuk dalam kategori terancam punah, mencakup 19 jenis Kritis, 35 Genting, dan 72 Rentan. Secara keseluruhan, jumlah tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya. Meski begitu 3 jenis burung naik statusnya keterancaman menyerupai bangau bluwok Mycteria cinerea (rentan-Vulnerable menjadi genting-Endangered) dan kakatua putih Cacatua alba. Yang mengkhawatirkan poksai kuda Garrulax rufifrons dari semula mendekati terancam (Near Threatened) menjadi genting.

Kabar gembiranya yaitu 3 jenis burung yang mengalami penurunan status keterancaman menyerupai mambruk Victoria Goura victoria dari semula Rentan menjadi Mendekati Terancam; nuri ara Salvadori Psittaculirostris salvadorii dari status Rentan menjadi Risiko Rendah (Least Concern); dan cekakak pita kofiau Tanysiptera ellioti yang masih berada dalam zona terancam punah alasannya yaitu hanya turun satu tingkat dari status Genting menjadi Rentan.

Berdasar data BirdLife International, Indonesia ketika ini menduduki peringkat lima besar biodiversitas burung sehabis Kolombia, Peru serta Brazil, dan bersaing ketat dengan Ekuador. Namun, Indonesia juga menempati peringkat 3 besar jumlah jenis yang terancam punah. Peringkat pertama dan kedua ditempati Brazil dan Peru. Tentang endemisitas atau kekhasan jenis burung, Indonesia mempunyai 380 jenis burung endemik sehingga berada di peringkat pertama dunia.

Burung Indonesia yaitu organisasi nirlaba dengan nama lengkap Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Birdlife Indonesia Association) yang menjalin kemitraan dengan BirdLife International, Inggris. Burung Indonesia mengarahkan fokus pekerjaan pada pelestarian jenis-jenis burung yang terancam punah, termasuk banyak sekali jenis paruh bengkok yang banyak ditangkap dan diperdagangkan secara tidak sah.

Bagikan Artikel ini