Para Ibu Tersayang Berilah ASI

Siapa orangtua yang tidak ingin mempunyai anak sehat sampai menginjak usia arif balig cukup akal Para Ibu Tersayang Berilah ASI


Siapa orangtua yang tidak ingin mempunyai anak sehat sampai menginjak usia dewasa? Salah satu penyakit yang sering diderita bawah umur ketika ini yaitu peradangan. Para peneliti dari Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, Amerika Serikat menganalisis penanda munculnya peradangan yang disebut protein c-reactif ( CRP).


Penanda itu dijumpai dari riset panjang semenjak 1994 pada 7.000 remaja berusia 24 tahun sampai mereka berumur 32. Itulah survei kesehatan jangka panjang paling komprehensif yang pernah dilakukan sampai ketika sekarang dan sudah menghasilkan ratusan studi tinjauan.


Menurut Thomas McDade, profesor antropologi di Northwestern, orang arif balig cukup akal muda yang bobotnya kurang ketika bayi serta hanya menerima Air Susu Ibu (ASI) selama beberapa bulan, atau bahkan tidak sama sekali, mempunyai kadar protein inflamasi (peradangan) lebih tinggi. Peradangan tersebut sanggup memicu penyakit jantung. Sebaliknya, bayi berbobot lahir lebih tinggi dan ibunya menyusui lebih lama, berpeluang lebih rendah terhadap risiko peradangan dan serangan jantung ketika dewasa.


McDade mengatakan, para ilmuwan tidak mengetahui secara niscaya penyebab keunggulan itu, selain menyakini jika ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi susu formula pada bayi ternyata berisiko meningkatkan penyakit diabetes dan jantung pada ketika mereka dewasa. “Menyusui mempunyai manfaat lebih besar sebagai obat alami untuk mengurangi protein c-reaktif pada ketika bayi tumbuh dewasa,” kata McDade.


Belum ada Komentar untuk "Para Ibu Tersayang Berilah ASI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel