Ayam Balenggek, Penyanyi Dari Kabupaten Solok

Andai mendengar kokok panjang ayam balenggek Ayam Balenggek, Penyanyi Dari Kabupaten SolokAndai mendengar kokok panjang ayam balenggek, Anda niscaya bakal tercengang. Bayangkan ayam yang mempunyai bunyi merdu dalam 24 tingkatan nada itu bisa terus berkokok sampai 8-9 kali selama 10 menit. Pantas kalau ayam balenggek menerima julukan sebagai ayam penyanyi.


Sejatinya ayam balenggek lahir dari persilangan ayam hutan tigo lurah dan ayam lokal setempat. Tigo Lurah merupakan nama kecamatan di Kabupaten Solok yang merupakan salah satu habitat ayam hutan, selain di Kecamatan Payung Sasaki.


Nah ayam yang menjadi maskot fauna Kabupaten Solok itu mempunyai bunyi khas terdiri atas suku kata 5: ku ku ku ku kuuuu… dan suku kata 10: ku ku ku ku ku ku ku ku ku kuuuu…Semakin panjang suku kata, ayam balenggek itu semakin istimewa.


Andai mendengar kokok panjang ayam balenggek Ayam Balenggek, Penyanyi Dari Kabupaten SolokRiset Rusfidra dari Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas mengatakan durasi usang kokok ayam balenggek mencapai 2-4 detik. Durasi kokok itu bekerjsama lebih pendek daripada ayam pelung misalnya, yang bisa mencapai 3-8 detik.


Penelitian itu juga mengungkapkan ayam koko balenggek paling sering bersuara pada pagi hari pada pukul 06.00-08.00 (rata-rata 9 kali), serta siang hari (11.00-13.00) dan sore hari (15.00-17.00) masing-masing sebanyak 7 kali.


Pewarisan sifat berkokok ayam balenggek terungkap terjadi secara imprinting. Artinya belum dewasa ayam balenggek akan menirukan cara berkokok induk jantan dan jantan lain di sekitarnya. Asumsi ayam balenggek anggun akan menurunkan belum dewasa dengan bunyi anggun secara genetika menyerupai terjadi pada perkutut, contohnya tidak terjadi, kecuali sang anak benar-benar bisa menggandakan kokok indah dari ayahnya.



Belum ada Komentar untuk "Ayam Balenggek, Penyanyi Dari Kabupaten Solok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel