Madu Atasi Rapuh Tulang

Amalia tidak pernah menduga bakal kesakitan hanya gara-gara terpeleset di teras belakang rumah dikala membersihkan lantai ubin dari cucuran air hujan.

Tulang belakang wanita 48 tahun itu retak. Ibu 3 putri itu menolak saran dokter untuk menanam pin biar memperkuat dan menyatukan tulang. “Beberapa teman yang pasang pin mengeluh rasa ngilu,” ujar Amalia yang didiagnosis menderita osteoporosis atau ringkih tulang itu.

Amalia menentukan penyembuhan menggunakan madu menyerupai saran seorang rekan. Setiap hari ia mengkonsumsi 1/3 sendok madu sebanyak 3 kali sehari. Lima bulan pascakonsumsi, ia memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya? Tulang yang retak mulai pulih. “Dokter hingga kaget dan bertanya caranya,” ujar konsultan keuangan itu.

Amalia juga mencicipi pengaruh konkret lain sehabis rajin mengonsumsi madu: tekanan darah selalu normal 110/90 mmHg dari sebelumnya 80/65 mmHg. “Saya memang memiliki tekanan darah rendah,” ujarnya.

Bagaimana madu sanggup mengatasi ringkih tulang atau osteoporosis? Sejatinya, penderita osteoporosis mengalami kekurangan kalsium. Menurut dr Robert Hatibie, andal gizi di Jakarta, asupan madu yang di dalamnya juga mengandung kalsium, memperbaiki peristaltik pada usus dan lambung sehingga perembesan kalsium berjalan baik. “Madu mengandung banyak zat gizi yang gampang diserap tubuh,” ujar Hatibie.

Khasiat madu memang sudah terbukti semenjak 2.000 tahun silam. Riset terbaru juga banyak memaparkan khasiat luarbiasa madu. Kadar glukosa madu relatif rendah menyerupai riset K Ratnayani dari FMIPA Universitas Udayana di Bali. Kadar glukosa madu randu, contohnya hanya 27,13% atau madu lengkeng 28,09%. Bandingkan dengan kadar glukosa pada gula konsumsi yang mencapai 80%. Wajar madu relatif kondusif bagi penderita diabetes mellitus alias kencing manis.

Penelitian lain menawarkan madu bersifat antibakteri. Sifat antibakteri itu muncul berkat kehadiran senyawa methilglioksal (MGO). Semakin tinggi kandungan MGO pada madu, makin tinggi pula aktivitasnya melawan bakteri. Dengan sifat antibakteri tersebut madu sanggup membantu menyembuhkan penderita diare yang disebabkan basil Escherichia coli serta mengatasi aneka macam infeksi menyerupai jerawat, bisul, serta pneumonia.

Bagikan Artikel ini