Trik Produksi Buah Naga Bobot Besar
Penyulingan alias destilasi itu dilakukan dengan merebus urine sapi menggunakan ceret. Uap urine sapi yang dihasilkan itu ditangkap melalui sujung elang yang tersambung dengan verbal ceret. Ujung selang lainnya terhubung dengan wadah.
Hasil destilasi itu yang digunakan untuk menyemprot sulur dan buah naga. Aplikasinya gampang dengan mencampurkan 1 cc air urine destilasi dengan 1 liter air. Jumlah ini digunakan sebagai patokan perbandingan jikalau ingin memperbesar takaran pemakaian. Larutan siap pakai sanggup disemprotkan pada bab sulur setiap pagi dan sore hari semenjak sebelum tumbuhan itu berbunga. Hal itu dilakukan untuk merangsang pembungaan.
Bagi tumbuhan kehadiran nitrogen dan kalium sanggup memacu pembentukan karbohidrat dan protein. Kadar karbohidrat tinggi itu secara otomatis meningkatkan rasio karbon (C) dan nitrogen (N) sehingga fase pertumbuhan tumbuhan beralih dari vegetatif ke generatif yang ditandai oleh kemunculan bunga.
Peran urine sapi dalam merangsang pembungaan juga terungkap karena di dalam urine tersebut mengandung hormon auksin. Hormon itu diperoleh dari pakan sapi berupa pakan hijauan menyerupai rumput.
Meski dosisnya tidak besar, tetapi kehadiran auksin sanggup memacu pembesaran sel dan meningkatkan permeabilitas dinding sel tanaman. Hormon itu juga merangsang terbentuknya akar-akar baru. Dengan begitu tumbuhan makin efektif menyerap hara dalam tanah sehingga buah cepat besar dari ukuran dan bobot.
Pemakaian urine sapi hasil destilasi itu sanggup dikombinasi dengan proteksi pupuk yang pas sehingga buah seragam berukuran besar. Untuk buah naga yang dibudidaya sistem tiang dengan jarak tanam 2 m x 1,5 m sanggup diberi 2 kg pupuk sangkar ayam yang dicampur 100 gram NPK 16:16:16. Pemupukan dilakukan saban bulan. Pun jumlah bunga yang dipertahankan di setiap sulur maksimal 2 bunga sampai diperoleh buah berbobot besar.
Belum ada Komentar untuk "Trik Produksi Buah Naga Bobot Besar"
Posting Komentar