Wasir Reda Dengan Daun Sirsak

Sudah 3 tahun Slamet di Solo, Jawa Tengah menderita wasir. Setiap kali menyantap masakan pedas dan asam, setiap kali itu pula darah menetes hingga mengucur dari anusnya setiap buang air besar. “Tidak sakit, tapi takut melihat darah yang menetes,” ujar pensiunan pegawai pemerintah itu.

Bila hal itu terjadi, laki-laki 60 tahun itu segera pergi ke apotik untuk membeli obat wasir berbentuk selongsong yang dimasukkan melalui anus. Pengobatan selama 2-3 hari itu cukup ampuh menghentikan perdarahan di anus.

Namun, “Saya merasa bergantung kepada obat jadinya,” kata Slamet yang mulai mencoba menghindari masakan pedas dan asam itu. Padahal ayah 3 anak itu bahwasanya penggemar masakan pedas dan asam. “Kalau makan tidak pedas atau menggunakan sambal menyerupai sayur kurang garam saja,” ujarnya.

Sejatinya 70% orang berakal balig cukup akal memiliki wasir, baik wasir dalam serta wasir luar. Namun tidak semua penderita wasir ini memerlukan pengobatan. Mereka sanggup sembuh dengan mengatur contoh makan. Makanan pedas dan asam perlu dihindari oleh penderita wasir karena merangsang peregangan berulang otot rectum sehingga menciptakan pembuluh darah membengkak dan pecah. Itulah sebabnya terjadi perdarahan. Hanya sebagian kecil saja yang memerlukan tunjangan medis, ialah mereka yang mengeluhkan pendarahan parah yang disertai tonjolan dan gatal-gatal.

Kesembuhan Slamet diperoleh 2 bulan silam ketika abang iparnya menyarankan mengonsumsi rebusan daun sirsak. Sebanyak 7-10 lembar daun sirsak yang belum terlalu renta dengan ciri warna hijau mengkilap, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan itu yang dikonsumsi setiap siang hari selama sepekan. Hasilnya? Slamet mencicipi terdapat perubahan terutama sehabis mengonsumsi masakan pedas dan asam. “Tidak ada perdarahan lagi,” ujarnya. Setelah sepekan takaran konsumsi dikurangi hingga sekali setiap minggu.

Bagaimana tugas daun sirsak menyetop perdarahan wasir? Berbagai penelusuran literatur belum ada yang bisa menjawab hal itu. Riset ilmiah flora obat yang berguna mengobati wasir justru terdapat pada pegagan Centella asiatica. Periset Itali, Francesco Di Pierro dari Departemen Ilmiah, Velleja Penelitian, Pontenure (PC) dan Maurizio Lucarelli di Endokrinologi dan Angiology, Terme di Fontecchio, Città di Castello (PG) menerangkan bahwa pegagan bisa mengobati wasir dan insufisiensi vena kronis.

Penelitian yang memperlihatkan pegagan dalam bentuk kapsul itu memperlihatkan terdapat penurunan pada penderita wasir sehabis 45 hari konsumsi sebanyak 3 kapsul setiap hari, sedangkan insufisiensi vena kronis menurun sehabis 90 hari konsumsi. Pegagan mengandung senyawa triterpenes yang diduga bisa mengobati wasir dan insufisiensi vena kronis.

Bagikan Artikel ini