Ada Mangga Dan Durian Di Candi Borobudur
Cobalah untuk mengamati relief di Candi Borobudur di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi yang diarsiteki oleh Gunadarma menyimpan pahatan pohon durian peninggalan 1.300 tahun silam.
Tak hanya durian, candi budha terbesar di dunia itu juga merekam buah-buah lain. Salah satu relief di sisi barat tingkat 1 kaki rupadhatu menggambarkan buah mangga yang sedang diperebutkan kera dan manusia.
Yang menarik dari 1.460 panel dongeng yang tertuang di relief-relief Candi Borobudur itu, buah mangga merupakan jenis favorit yang paling sering muncul. Tak hanya sekadar menjadi unsur dekoratif, tapi juga menjadi bab cerita. Contoh pada kisah Sasa Jataka di tingkat 1 sisi timur candi menuju arah selatan. Di sana diceritakan buah mangga sebagai buah persembahan seekor kera kepada seorang pengemis penjelmaan dewa.
Pohon mangga memang istimewa. Dalam banyak sekali kisah disebutkan dikala Sidharta Gautama menjadi Budha, ia biasa mencari ketenangan dan beristirahat di bawah pohon mangga. Dalam suatu perjalanan, Budha juga dikisahkan meminum sari buah mangga. Selanjutnya keajaiban terjadi dikala biji mangga itu ditanam dan Budha mencuci tangan di atasnya. Biji mangga itu seketika tumbuh menjadi pohon mangga besar dan berbuah lebat.
Buah-buahan lain yang teridentifikasi di relief Candi Borobudur yaitu kelapa Cocos nucifera, siwalan Borassus flabellifer, pisang Musa paradisiaca, dan sukun Arthocarpus communis. Kehadiran buah-buah itu di relief Candi Borobudur atau candi lainnya ibarat di Candi Prambanan, Candi Tara (Yogyakarta) dan Candi Kalibukbuh (Bali) mengatakan tanaman-tanaman buah itu sudah bersahabat dengan kehidupan masyarakat.
Belum ada Komentar untuk "Ada Mangga Dan Durian Di Candi Borobudur"
Posting Komentar