Eucalyptus Pereda Insomnia
Sukman bukan tidak mau menjalani acara normal dalam keseharian: tidur malam dan berdiri pada pagi hari. Namun tuntutan pekerjaan sebagai staf keamanan di sebuah perusahaan transportasi di Tangerang, Provinsi Banten, menciptakan tumpuan tidurnya berubah. “Istirahatnya tergantung jadwal piket. Ini sudah berlangsung sekitar 12 tahun,” ujar laki-laki 42 tahun itu.
Pola tidur yang tidak teratur secara konsisten dalam rentang waktu usang itu yang berujung Sukman menderita insomnia alias sulit tidur. “Tidur hanya bisa sebentar, sedikit-sedikit terbangun. Sulit untuk tidur nyenyak,” katanya.
Sejatinya insomnia yaitu ketidakmampuan tidur dalam rentang waktu tertentu ketika tidur normal. Orang remaja rata-rata membutuhkan sekitar 8 jam tidur. Orang yang mengalami insomnia cenderung mengalami gangguan menyerupai insomnia dan sering terbangun malam yang berdampak kepada ritme biologis tubuh.
Meski kasus insomnia banyak, tapi penderita insomnia jarang mencari solusi atas kondisi itu. Menurut eMedicine Health, kelompok berisiko mengalami kesulitan tidur antara lain orang yang berpergian, orang yang bekerja bergiliran, orang lanjut usia. mahasiswa atau usia remaja awal, orang berpenyakit kronis, perempuan hamil, dan perempuan menopouse.
Derita Sukman bekerjsama sanggup diatasi dengan meminum air rebusan kulit batang Eucalyptus Melaleuca leucodendra. Tanaman penghijauan itu mempunyai senyawa kimia yang bersifat menenangkan tubuh. Resepnya yaitu 6-10 gram kulit batang Eucalyptus direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Konsumsi sehari 2 kali dengan takaran masing-masing setengah gelas.
Belum ada Komentar untuk "Eucalyptus Pereda Insomnia"
Posting Komentar