Hal Biasa Jadi Luarbiasa
Saya pernah mendengar sebuah dongeng ihwal dua pekerja tukang kerikil yang tengah diwawancara oleh seorang reporter dikala tengah terlibat dalam pembangunan gedung berarsitektur indah.
Sang reporter bertanya kepada pekerja pertama, “Apa yang Anda kerjakan?”. Sang pekerja menjawab dengan mengeluh bahwa dia tak ada bedanya dengan budak yang dibayar sangat rendah hanya untuk memasang batubata di atas batubata lainnya.
Pekerja kedua memberi tanggapan yang jauh berbeda. “Saya orang paling beruntung di dunia ini,” katanya. Saya ikut serta dalam membangun karya arsitektur indah ini. Saya membantu mengubah potongan-potongan batubata sederhana menjadi mahakarya luarbiasa.
Kedua pekerja itu benar. Kenyataannya dalam hidup kita melihat apa yang ingin kita lihat. Bila kita mencari-cari keburukan bahkan kesalahan, kita akan menemukannya banyak sekali. Namun hal sama juga berlaku jikalau kita bisa mencari sesuatu yang luarbiasa dari hal biasa. Kita sanggup melatihnya untuk melihat itu. Pekerja kedua bisa melihat sebuah mahakarya mahir di dalam sepotong batubata.
Dapatkah kita melakukannya? Semua pada kesannya berujung kepada niat. Begitu banyak yang sanggup disyukuri dan dikagumi. Hidup sangat berharga dan luarbiasa, jangan sia-siakan. Selalu berguru untuk memusatkan diri pada hal biasa dan kecil yang biasa-biasa saja yang akan menunjukkan perspektif gres bagi kita. (Richard Carlson-Dont Sweat the Small Stuff)
Belum ada Komentar untuk "Hal Biasa Jadi Luarbiasa"
Posting Komentar