Tanam Bawang Merah Dari Biji
Selama ini pekebun menanam bawang merah dari umbi. Pekebun akan mengambil umbi yang berasal dari panen bawang merah sebelumnya atau membeli bawang merah di pasar untuk dijadikan benih.
Walhasil kondisi itu menciptakan produktivitas bawang merah menurun dengan biaya produksi yang tetap tinggi. Sebagai citra untuk lahan 1 hektar memerlukan 1,5 ton umbi dengan potensi hasil panen 8-15 ton per hektar. Biaya yang dikeluarkan pekebun mencapai Rp30-juta per siklus tanam.
Kesulitan itu tidak terjadi apabila pekebun menanam bawang merah Tuk Tuk yang diproduksi oleh PT East West Indonesia (EWINDO). Bawang merah Tuk Tuk ditanam dari biji. “Ini menjamin ketersediaan benih sehingga petani tidak lagi kesulitan memproduksi bawang merah berkualitas,” ujar Wakrimin, Senior Product Manager EWINDO kepada bebeja.com.
Bawang merah Tuk Tuk merupakan hasil pengembangan EWINDO melalui teknologi True Shallot Seed (TSS). Dari uji lapangan yang dilakukan pada 2006 di Brebes (Jawa tengah), Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Pulau Samosir (Sumatera Utara), memperlihatkan hasil memuaskan. Produksi rata-rata bawang Tuk Tuk mencapai 16 ton per hektar dengan potensi hasil sampai 25 ton per hektar selama 70 hari budidaya. “Penanamannya gampang dengan menyemai terlebih dahulu selama 40 hari kemudian dipindah ke lahan,” kata Wakrimin.
Kebutuhan benih untuk bawang Tuk Tuk yang sebutannya mengacu pada lokasi pertama ujicoba di Sumatera Utara itu mencapai 1-2 kg per hektar. Setiap gram terdapat 300 biji bawang merah Tuk Tuk. Hasil panen umbi cukup besar, bobotnya mencapai 20 gram per buah, standar rata-rata bobot bawang merah dari umbi berkisar 10-15 gram per buah.
Bawang merah Tuk Tuk juga bebas dari penyakit virus tular umbi yang sangat merugikan menurunkan produktivitas. Hal itu terjadi karena setiap kali penanaman dipakai biji baru. Berbeda jikalau menggunakan umbi yang sanggup menyimpan partikel virus di dalam jaringan benih umbi, calon benih pada penanaman selanjutnya.
Belum ada Komentar untuk "Tanam Bawang Merah Dari Biji"
Posting Komentar