Bawang Dayak Tekan Gula Diabetesi

benar menggantungkan kesehatannya pada obat untuk mengontrol kadar gula darah yang mencapa Bawang Dayak Tekan Gula DiabetesiAminudin Harahap di Bengkulu benar-benar menggantungkan kesehatannya pada obat untuk mengontrol kadar gula darah yang mencapai 270-300 mg/dl selama 5 tahun. Setiap kali sehabis makan, laki-laki 46 tahun itu meminum obat generik glibenclamide. Setidaknya sehari 5 kali Aminudin meminum obat itu biar kadar gula menurun sampai 120-140 mg/dl.


Glibenclamide merupakan obat diabetes yang digunakan pasien diabetes tipe 2. Pasien diabetes tipe 2 tubuhnya tidak bisa menyimpan gula berlebih di anutan darah. Sebab itu glibenclamide menurunkan kadar gula darah merangsang sel pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak insulin yang mengontrol kadar gula di anutan darah.


Ketergantungan terhadap obat diabetes itu mulai coba digantikan Aminudin menggunakan herbal. “Saya takut efek pemakaian secara jangka panjang,” ujarnya. Apalagi ketika ada kepingan badan terluka, sulit sekali luka itu sembuh. “Terkadang lukanya menjadi borok,” ujarnya.


benar menggantungkan kesehatannya pada obat untuk mengontrol kadar gula darah yang mencapa Bawang Dayak Tekan Gula DiabetesiAminudin menuturkan kalau ia pernah mencoba banyak sekali herbal, tapi belum ada yang cocok. Tiga bulan lebih mencoba aneka herbal, atas saran kerabat di Jakarta, Aminudin pun mencoba meminum kapsul bawang dayak. Sepekan mengonsumsi Eleutherine americana itu, Aminudin mencicipi perubahan di tubuhnya. “Badan terasa segar,” katanya.


Efek utama menurunkan kadar gula darah terbukti manjur. Secara sedikit demi sedikit Aminudin yang mengonsumsi masing-masing 2 kapsul setiap pagi dan malam hari itu berangsur-angsur menurun. “Dalam seminggu menjadi 200 mg/dl,” ujarnya. Kadar gula darah normal 120 mg/dl tercapai sehabis Aminudin mengonsumsi rutin selama 1,5 bulan. “Setelah stabil saya hanya mengonsumsi sekali sehari untuk jaga-jaga,” katanya.


Baca Juga

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Bawang Dayak Tekan Gula Diabetesi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel