Cupang Corak Blantong
Indrawan, pehobi cupang di Klender, Jakarta Timur bahagia bukan kepalang ketika mendapat sepasang cupang plakat blantong dari rekan sesama pehobi. “Cupang blantong menyerupai lukisan abstrak,” kata laki-laki 26 tahun itu. Lukisan abstrak? Harap mafhum cupang corak blantong kolam ketumpahan aneka cat, warnanya tidak berpola.
Cupang corak blantong yang masuk di kelas marble di kontes memang dianggap istimewa karena warnanya mencolok mata. Dibandingkan cupang plakat blantong, memperoleh cupang serit lebih sulit.
Salah satu penangkarnya yaitu Asep Syarifuddin dari Slipi, Jakarta Barat. “Serit itu lahir sehabis percobaan selama 9 tahun,” katanya. Keunikan serit blantong itu yaitu separuh badan bercorak merah, putih, dan kekuningan, sementara sirip belakang bernuansa biru kehitaman.
Sejatinya penyebutan blantong kepada belang-bentong yang bermakna tidak keruan atau coreng-moreng. Namun di sana letak keindahannya corak cupang yang mulai dikenal di tanahair pada 2001 itu.
Terdapat 2 kategori cupang corak blantong menurut warna, yakni marble dan fancy. Cupang marbel minimal terdiri atas 3 warna dan terdapat warna daging di kepalanya. Namun, kalau minimal terdapat 4 warna tanpa warna daging di kepala menempel sebutan fancy. Yang maksud warna daging yaitu warna dasar menyerupai merah, kuning, dan putih.
Cupang corak blantong yang dikawinkan sanggup menelurkan warna-warna lain yang berbeda jauh dibandingkan induknya. Untuk sanggup mendapat menyerupai salah satu induk sangat sulit. Soal harga, corak blantong relatif mahal dibandingkan warna solid.
Belum ada Komentar untuk "Cupang Corak Blantong"
Posting Komentar