Anggur Unggul Dari Balitjestro

Wayan di Kabupaten Buleleng, Bali, semenjak 2014 menanam varietas anggur jestro ag-86. Wayan memanen dan menjual anggur unggul dari Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) itu sebagai materi baku wine. Jestro ag-86 memang cocok untuk wine lantaran beraroma anyir dan berkadar elok sampai 22 derajat briks serta tingkat keasaman 0,5%.

Sosok buah jestro ag-86 sungguh menggoda: bundar dengan kulit hijau kekuningan, serta berdaging krem transparan. Diameter buah mencapai 1,3-1,7 cm dengan bobot 2,85-5,52 gram/buah. Tanaman buah perdu riset dua peneliti Balitjestro, yakni Anis Andriani dan Emi Mudiarti itu juga berbuah tanpa mengenal musim.

Buah tumbuhan hasil introduksi dari Roma, Italia pada 1991 itu mencapai 150-500 gram per dompol dengan keseragaman kematangan buah di atas 90%. Varietas jestro ag-86 pun tergolong genjah alasannya ialah sanggup dipanen 95-100 hari sesudah pangkas produksi. Anggur jenis lain lazim dipetik pada umur 120-130 hari. Anggur yang penampilan seolah-olah anggur kediri kuning itu juga tinggi produksi, mencapai 4,5-8 ton/hektar dengan produksi 9-16 kg per tanaman.

Anggur unggul lain dari Balitjestro ialah jestro ag-60. Anggur introduksi dari Australia pada 1985 itu nyaris tanpa biji karena biji tidak berkembang tepat alias seedless. Waktu produksi jestro ag-60 seolah-olah jestro ag-86, yakni siap petik umur 100 hari pascaberbunga.

Berbeda dengan jestro ag-86 yang bernuansa hijau, sosok jestro ag-60 tampak ungu bau tanah cenderung gelap. Anggur yang setiap dompol berisi 67-90 buah itu juga sama manisnya, bahkan menyegarkan dan juicy. Kadar kemanisan anggur yang adaptif di banyak sekali tipe tanah itu mencapai 16-19 derajat briks.

Balitjestro memang beberapa kali melepas varietas anggur unggul. Selain jestro ag-86 dan jestro ag-60, Balitjestro merilis anggur probolinggo super, kediri kuning, bali, probolinggo biru, dan prabu bestari. Kelima jenis itu sudah dikebunkan bahkan menjadi tumbuhan pekarangan karena sangat disukai pehobi. Anda tertarik menanamnya?

Bagikan Artikel ini