Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah

Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah


Hai Sahabat…..Kali ini kita akan membahas perihal Cara budidaya tanam Cabe Rawit. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.


Cabe Rawit atau Cabai Rawit (Capsicum frutescens) yakni salah satu tumbuhan dari famili Solanaceae. Tanaman ini yakni tumbuhan yang berasal dari Benua Amerika. Tanaman Ini dimanfaatkan buahnya untuk bumbu masakan, buah cabai rawit mempunyai warna yang akan berubah dari hijau menjadi merah ketika matang. Walaupun mempunyai ukuran yang kecil dibandingkan dengan varietas lain, tapi buah cabai rawit mempunyai tingkat kepedasan yang cukup pedas yaitu sekitar 50 ribu hingga 100 ribu pada skala Scoville. Cabe rawit meskipun pedas tetapi mempunyai beberapa manfaat menyerupai : Dapat meningkatkan sirkulasi darah, Dapat membantu mengobati nyeri otot, Serta Dapat membantu detoksifikasi.


Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah


Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk): Angiospermae

(tidak termasuk): Eudikotil

(tidak termasuk): Asterids

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae

Genus: Capsicum

Spesies: Frutescens


Banyak orang membudidayakan cabai rawit ini pada pekarangan ataupun kebun mereka, alasannya yakni resiko dalam budidaya cabai rawit lebih rendah dibandingkan dengan resiko dalam budidaya cabai besar, selain itu cabai rawit juga tahan terhadap serangan hama. Berikut yakni cara budidaya tanam cabai rawit :


Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah


Syarat Tumbuh


Tanaman Cabe Rawit sanggup ditanam pada kawasan dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian berkisar antara 0 meter hingga 1000 meter, jikalau ditanam pada tempat yang lebih tinggi memang sanggup tapi sanggup mengurangi produktivitas tanaman.



  • Pembenihan


Benih diperoleh dari cabai rawit yang telah tua, caranya potong buah cabai rawit secara membujur kemudian ambil biji didalamnya, ambil biji yang ada pada bab tengah (biasanya biji bab tengah yakni calon benih yang berkualitas) sedangkan biji pada bab ujung dan pangkal dibuang. kemudian sehabis itu, rendam biji pada air bersih, jikalau ada biji yang mengapung buang. Kemudian biji yang tidak mengapung atau karam ditiriskan kemudian jemur biji pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara pribadi hingga kering kira-kira selama tiga hari. Untuk benih dengan kualitas baik biasanya mempunyai daya tumbuh sekitar 80%.



  • Penyemaian benih


Benih yang akan di semaikan terlebih dahulu direndam dalam air hangat sekitar 6 jam, tujuannya untuk merangsang biar benih lebih cepat tumbuh. Sambil menunggu benih siapkan media semai berupa polybag berukuran sekitar 5 cm x10 cm, kemudian isi polybag dengan media tanam berupa adonan tanah, pupuk kompos, dan arang sekam dengan takaran perbandingan 1:1:1 tapi terlebih dulu media tanam tersebut diayak dan diaduk biar tercampur sempurna. Setelah benih dan media persemaian siap selanjutnya benih dimasukan dalam polybag dengan kedalaman 0,5 kemudian ditutup kembali dengan media tanam. Letakkan benih persemaian tersebut pada tempat yang tidak terkena hujan, angin atau cahaya matahari langsung, yaitu dengan memperlihatkan naungan pada media persemaian.


Penyiraman dilakukan pada pagi hari dan sore hari tetapi penyiraman dilakukan jangan hingga merusak media tanam, untuk menghindari itu media tanam ditutup dengan koran kemudian gres disiram.

Bibit cabai rawit akan tumbuh pada hari ke 7 sehabis penyemaian tapi akan tumbuh maksimal sekitar 2 ahad sehabis penyemaian. Bibit sanggup dipindahkan pada lahan tanam pada dikala berumur sekitar 1 bulan hingga 1,5 bulan atau sehabis mempunyai 4 hingga 6 helai daun. Kebutuhan bibit benih untuk satu hektar lahan tanam biasanya sekitar 0,5 kg.


Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah



  • Lahan Tanam


Tanah pada lahan yang akan ditanami cabai rawit diolah terlebih dahulu digemburkan yaitu dengan cara di cangkul atau dibajak dengan kedalaman sekitar 40 cm. Apabila pH tanah terlalu tinggi lakukan penetralan dengan memakai dolomit dengan takaran yang diberikan tergantung pada tinggi pH tanah.

Buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100 cm – 110 cm dengan ketinggian sekitar 30 cm – 40 cm dan panjang bedengan menyesuaikan lahan sedangkan untuk jarak antar bedeng yakni sekitar 60 cm. Setelah itu lakukan pemupukan dasar dengan memakai pupuk kompos atau pupuk sangkar dengan takaran sekitar 15 hingga 20 ton/hektar. Apabila tanah kurang subuh sanggup ditambahkan urea, KCl dan SP36 dengan takaran secukupnya. Kemudian buatlah llubang tanam dengan jarak tanam antar lubang sekitar 50 cm atau 60 cm, pada setiap bedeng dibentuk 2 baris lubang dan beri jarak lubang antar baris sekitar 60 cm. Buat lubang secara zig-zag biar penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara untuk tumbuhan baik.

Agar sanggup meningkatkan produktivitas tumbuhan cabai rawit sanggup dilakukan penggunaan mulsa, jikalau dirasa mulsa plastik hitam perak dirasa terlalu mahal, mulsa tersebut sanggup diganti dengan mulsa jerami.



  • Penanaman


Jika bibit dan lahan tanam sudah siap, kemudian tanam benih pada lubang tanam yang telah dibentuk tapi sebelumnya polybag bibit disobek atau dilepas dahulu.setelah itu tutup kembali dengan tanah. Pemindahan bibit dari media semai ke lahan tanam sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.



  • Perawatan Tanaman


Lakukan penyiranaam pada dikala ekspresi dominan kemarau saja Tapi lakukan pengairan sanggup dilakukan 2 ahad sekali untuk mencegah kekeringan, Pengairan tersebut dilakukan dengan cara merendam bedengan atau disebut kocoran.

Pemupukan embel-embel dilakukan sehabis tumbuhan berumur sekitar 1 bulan sehabis tanam dengan memakai pupuk cair atau kompos. Apabila memakai pupuk cair, takaran yang diberikan yakni 100 mL/tanaman sedangkan untuk pupuk kompos diberikan dengan takaran 500 gram hingga 700 gram dan bidsa juga ditambah urea atau NPK.

Penyiangan juga perlu dilakukan apabila dalam budidaya cabai rawit tidak memakai mulsa, tujuannya biar lahan higienis dari gulma dan tumbuhan tidak terganggu pertumbuhannya.



  • Hama Dan Penyakit


Hama yang sering menyerang tumbuhan cabai rawit yakni kepik, lalat buah, aphid, dll. Sedangkan untuk penyakit yang sering menyerang yakni kerdil, patek, keriting daun dan amis buah.



  • Pemanenan


Cabe rawit sanggup dipanen sehabis berumur sekitar 2,5 bulan hingga 3 bulan sehabis penanaman. periode pemanenan sanggup berlangsung selama 6 bulan atau bahkan lebih. Pemanenan baik dilakukan pada pagi hari dengan cara memetik buah beserta tangkainya.


Demikian artikel pembahasan perihal “Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Cara Mudah Menanam Dan Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Panen Melimpah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel