Tabulampot Jambu Citra Berbuah

Dua dompol jambu gambaran itu tampil menarik hati di tengah terik matahari di Jakarta Utara pada penghujung September 2016. Buah jambu gambaran itu belum sepenuhnya masak. Sekitar 2 pekan lagi ketika warna buah merah renta kecokelatan, syzygium tersebut siap dipetik.

Tabulampot jambu gambaran disukai karena buahnya besar dan berdaging tebal, nyaris tanpa biji. Citarasanya anggun renyah, tanpa rasa masam. Sebagai tabulampot, tajuk pohon jambu gambaran pun cenderung membulat rimbun sehingga tampak pendek dan kompak.

Menurut Wawan, penangkar di Tangerang, Provinsi Banten, jambu gambaran termasuk kategori tabulampot dengan kesulitan membuahkan tingkat medium. “Salah perlakuan, tanaman sulit berbuah di pot,” katanya. Wawan menuturkan jambu gambaran menginginkan media subur dan bersifat porous. Pakailah komposisi tanah, kompos, bokashi, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1:1:0,5.

Biasanya sehabis 5-6 bulan, media akan memadat dan turun. Saat itu tambahkan pupuk sangkar dan lakukan penggemburan semoga sirkulasi udara di media berjalan baik. “Lakukan pula pemangkasan akar kalau dipindahkan ke pot lebih besar,” kata Wawan yang menganjurkan dukungan pupuk dasar NPK seimbang 15:15:15 atau 16:16:16.

Pada ketika tunas dan daun gres tanaman mulai hijau tua, gunakan pupuk untuk merangsang pembuahan. Pakailah pupuk NPK dengan fospor (P) dan kalium (K) tinggi (contoh 10:30:30) yang relatif gampang dijumpai ibarat Gandasil B, Hiponex (biru), serta Growmore. Aplikasi pemupukan terbaik melalui akar. “Kombinasikan pula dengan pemangkasan rutin dengan membuang cabang tua,” tutur Wawan.

Bagikan Artikel ini