Panduan Lengkap Teknis Budidaya Tanaman Tembakau Yang Berkualitas Tinggi

Panduan Lengkap Teknis Budidaya Tanaman Tembakau Yang Berkualitas Tinggi Tembakau yaitu salah satu jenis produk pertanian yang termasuk dalam komoditas perkebunan. Tembakau ini bisanya dipakai sebagai materi baku rokok dan cerutu. Bagian tumbuhan tembakau yang dimanfaatkan yaitu cuilan daunnya. Terdapat beberapa spesies yang ada dalam nikotiana yang sanggup disebut dengan tembakau, diantaranya Nicotiana tabacum.


Tembakau yaitu tumbuhan yang mengandung jumlah nikotin tertinggi dibandingkan dengan tumbuhan lain. Walaupun begitu, tembakau tidak mengandung senyawa tropan alkaloida yang beracun bagi manusia.


Daerah penghasil tembakau di Indonesia, diantaranya Klaten, Sleman, Boyolali, Madura, Temanggung,dan lain sebagainya.


Cara Budidaya Tanaman Tembakau


1. Syarat Tumbuh

Tembakau akan tumbuh optimal pada tempat beriklim tropis Yang mempunyai suhu sekitar 21°C – 27°C, mempunyai curah hujan rata-rata sekitar 1500 mm sampai 2000 mm per tahun, serta mempunyai kelembaban udara sekitar 50%-70% dan mendapat sinar matahari penuh.


Tanah yang baik untuk menanam tembakau yaitu tanah yang bertekstur liat beroasir, gembur, remah, dan mempunyai drainase yang baik serta mempunyai derajat keasaman atau pH sekitar 5.5-6.5.


2. Persiapan Lahan Tanam tembakau

Tembakau sanggup tumbuh dengan baik di lahan tegalan dan lahan persawahan yang mempunyai drainase yang baik.


Lahan yang akan dipakai untuk budidaya dibersihkan terlebih dahulu dari tumbuhan pengganggu. Selanjutnya, tabah pada lahan digemburkan dengan memakai bajak atau cangkul dengan kedalaman 20-30 cm kemudian diratakan kembali.


Setelah itu, buatlah bedengan dengan ukuran sekitar 120 cm x 10 cm dengan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.


3. Persiapan Benih Tembakau

Pilihlah varietas benih tembakau yang berkualitas tinggi, bentuk dan warnanya seragam, mempunyai dayat tumbuh sekitar 85%, toleran terhadap hama dan penyakit dan tentunya yang mempunyai hasil produksi yang tinggi.


4. Persemaian Benih Tembakau

Setelah benih siap, selanjutnya lakukan persemaian benih. Namun sebelumnya, buatlah lahan semai berupa bedengan dengan ukuran sekitar 1-2 meter untuk lebarnya, 50-80 cm untuk tingginya dan sekitar 5-6 meter untuk panjangnya kemudian beri naungan dari plastik transparan semoga bibit nantinya terkena sinar matahari secara langsung.


Setelah 5 hari atau seminggu sesudah media semai dibuat, selanjutnya taburkan benih pada bedengan. Lakukan penyiraman dengan memakai gembor setiap pagi dan sore hari. Setelah bibit berumur sekitar 35-50 hari, bibit sanggup dipindah tanamkan ke lahan tanam.


5. Penanaman Tembakau

Penanaman tembakau dilakukan pada awal ekspresi dominan penghujana atau selesai ekspresi dominan kemarau. Wantu penanaman tersebut yaitu dilakukan pada sore hari untuk menghindarkan bibit layu alasannya sinar matahari yang berlebih.


Tembakau ditama dengan mengguanakan sistem pagar ganda dengan kedalama tanam sebatas pangkal batang. Biasanya referensi tanam yang dipakai oleh bangyak petani Indonesia yaitu memakai jarak tanam sekitar 100 cm x 50 cm atau 100 cm x 45 cm dengan populasi bibit 33.000 per hektar lahan.


6. Pemeliharaan Tanaman Tembakau



  • Penyulaman

    Lakukan penyulaman atau penggantian tumbuhan yang mati atau tumbuhan yang tidak tumbuh dengan optimal. Penyulaman ini dilakukan tidak lebih dari 5-7 hari sesudah tanam.

  • Penyiraman

    Lakukan penyiraman sampai tumbuhan berumur sekitar 30-45 hari sesudah tanam dengan cara gembor pada pagi dan sore hari semoga media tanam tetap lembab.

  • Penyiangan

    Lakukan penyiangan pada tumbuhan pengganggu yang ada disekitar tumbuhan tembakau dengan memakai koret ataupun sanggup juga memakai pestisida.

  • Pembubunan

    Lakukan pembubunan, pembubunan ini bertujuan untuk menggemburkan tanah dengan cara menaikan tanah yang longsor akhir penyiraman ke tanaman.

  • Pemupukan

    Lakukan pemupukan sebanyak 3 kali selama masa tanam yaitu pada 7-10 hst, 20-25 hst, dan 40-45 hst. Pupuk yang dipakai sanggup berupa pupuk organik menyerupai pupuk kompos atau pupuk anorganik menyerupai Urea, TSP dan KCl. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara dimasukan dalam lubang atau dengan cara tugal disekitar tumbuhan tembakau.


7. Pemanenan Tembakau

Pemanenan tembakau untuk pertama kali sanggup dilakukan pada 60-70 hari sesudah tanam. Pemanenan tersebut dilakukan dengan cara memetik daunnya. Agar mendapat kadar pati yang tinggi, pemetikan tembakau dilakukan pada sore hari.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Teknis Budidaya Tanaman Tembakau Yang Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Teknis Budidaya Tanaman Tembakau Yang Berkualitas Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel