Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (2): Gurihnya Singkong Roti

Singkong sebesar lengan orang remaja itu sepintas berpenampilan biasa Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (2): Gurihnya Singkong RotiSingkong sebesar lengan orang remaja itu sepintas berpenampilan biasa. Sosoknya menyerupai singkong yang dijajakan di pasar. Hanya saja sejumlah singkong yang terbelah terlihat berumbi putih susu.


“Ini sudah 2 hari terbelah dan tetap putih menyerupai ini,” ujar Iwan Sugandhi dari Kelompok Tani Sawargi di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lazimnya, singkong terbelah sedikit berbercak pada sisi pinggir umbi.


Iwan menuturkan, hal itu terjadi karena singkong dibudidaya secara organik. “Singkong ini ditanam di tegalan dan pematang di kebun, jadi tidak dibudidaya di lahan luas,” ujarnya. Jenis tanah daerah singkong tersebut tumbuh di desanya, berdasarkan Iwan istimewa alasannya sangat gembur dengan warna tanah kecokelatan terang.


Lebih jauh Iwan menjelaskan, singkong tersebut terkenal dipanggil sebagai singkong roti sumbu atau singkong roti saja, karena besar serta rasanya kolam memakan roti, krenyes…krenyes… Sejatinya Manihot esculenta tersebut merupakan singkong varietas manggu yang menjadi unggulan lokal Kabupaten Sukabumi.


“Ciri utama dari singkong roti ini ialah kulit umbi bab dalam kemerahan,” ujar Iwan yang kelompoknya merupakan binaan Bank Indonesia dikala dijumpai bebeja.com pada Agrinex Expo 2017 di Jakarta Convention Center pada awal April 2017.


Untuk mendapat singkong gurih dimakan kolam roti, Iwan membagikan resepnya. Caranya singkong direbus selama 15 menit hingga agak empuk. Perebusan sekaligus menambahkan aneka bumbu untuk memberi citarasa singkong. Bahan bumbu itu antara lain garam, penyedap masakan, bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Selanjutnya, singkong ditiriskan semalam dan esok harinya digoreng. “Bisa lupa semua bila sudah makan singkong roti bersama kopi,” ujar Iwan.


Belum ada Komentar untuk "Bebeja 11th Agrinex Expo 2017 (2): Gurihnya Singkong Roti"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel