Cara Menanam Budidaya Pegagan Dalam Pot Di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula

Cara Menanam Budidaya Pegagan Dalam Pot Di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula  – Pegagan (Centella Asiatica), umumnya dikenal dengan centella, Brahmi, Asiatic Pennywort atau Gotu kola termasuk dalam kelompok tumbuhan herba tahunan dari keluarga tumbuhan berbunga Apiaceae. Pegagan diduga berasal dari lahan berair di wilayah Asia yang dipakai sebagai sayuran makanan dan ramuan herba.


Salah satu dongeng menyebutkan bahwa tumbuhan ini menciptakan seseorang berumur panjang, dimana Li Ching-Yuen sanggup mencapai usia 256 tahun. Kisah ini didokumentasikan dalam catatan pemerintah Tiongkok, Ching-Yuen lahir pada 1677 dan wafat pada 1933.


Menurut kisah, orang-orang yang mengenalnya menyampaikan bahwa Li Ching-Yuen tidak terlihat lebih tua, menyerupai berumur 50 tahun. Bahkan mentornya terdahulu bisa hidup sampai usia 500 tahun. Karena dongeng tersebut, pegagan disebut mata air kehidupan yang juga merupakan ramuan Ayurvedic. Tanaman herba pegagan ini dipercaya sanggup meningkatkan kejernihan mental dan menciptakan umur panjang. Selain itu juga bisa meningkatkan fungsi otak dengan cara merangsang pertumbuhan saraf.


Ciri-Ciri Tanaman Pegagan


Umumnya, tumbuhan pegagan sanggup tumbuh di tempat beriklim tropis sehingga tidak sulit untuk dibudidayakan. Pegagan banyak ditemukan di sekitar pematang sawah dan di sekitar tempat lembab menyerupai pinggiran parit atau pedoman air bahkan ada juga yang tumbuh dibawah pohon rindang atau terlindungi dari sinar matahari langsung.


Ciri-ciri tumbuhan pegagan adalah mempunyai bentuk batang yang ramping, merayap, berwarna hijau sampai hijau kemerahan. Daunnya hijau lingkaran hampir menyerupai bentuk kipas, mempunyai tekstur halus dengan vena berjaring. Daun tersebut ditopang petioles pericladial sepanjang 2 cm. Bagian bawah batang terdiri dari rimpang yang tumbuh vertikal ke bawah.


Pegagan mempunyai bunga berwarna putih atau merah sampai merah muda yang muncul pada tandan lingkaran kecil erat permukaan tanah. Buah pegagan padat namun berbeda dari spesies Hydrocotyle yang mempunyai buah yang halus dan berusuk. Tanaman pegagan termasuk akuatik, sangat sensitif terhadap pencemaran biologi dan kimia di dalam air. Sehingga perlu diperhatikan untuk menjaga kondisi air tetap terjaga. Selain itu, pegagan dikenal tidak mempunyai rasa ataupun anyir walaupun tumbuh disekitar parit.


Ada beberapa jenis pegagan yang sering ditemui, diantaranya pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah banyak ditemukan di tempat bebatuan, kering dan terbuka. Sedangkan pegagan hijau banyak ditemukan di tempat pesawahan dan disela-sela rumput. Perkembangan Pegagan hijau berada di tempat agak lembap dan terbuka atau agak terlindungi dari sinar matahari. Terdapat empat jenis tumbuhan yang menyerupai pegagan, diantaranya antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.


Cara Menanam Budidaya Pegagan Dalam Pot


Tanaman pegagan sanggup dibudidayakan dengan cara menyebar bijinya. Namun, umumnya budidaya dari biji pegagan sangat lambat, dibutuh waktu sekitar 2-5 bulan untuk berkecambah. Kecambah sangat kecil dan pertumbuhan maksimal biar tumbuhan cerdik balig cukup akal membutuhkan waktu sampai 3 bulan. Pada usia tersebut, pegagan bisa dipanen atau dibiarkan biar terus berkembang.


Untuk mempercepat pertumbuhan dan masa panen, budidaya pegagan bisa dilakukan dengan cara pemindahan. Ambil belahan tumbuhan yang merambat dan berakar, selanjutnya potong setiap ruas menjadi satu bagian. Ruas berakar ini yang disebarkan sehingga nantinya pegagan bisa merambat. Budidaya pegagan sanggup dilakukan dalam skala hemat ataupun ditanam untuk dijadikan sebagai tumbuhan hias dalam pot.


Media tanam yang bisa dipakai untuk menananm pegagan dalam pot adalah memakai humus atau media tanam yang gampang menyimpan air. Letakkan tumbuhan ditempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Apabila berada di iklim masbodoh atau berada di dataran tinggi, sebaiknya tumbuhan di bawa masuk dan ditempatkan di jendela yang menghadap ke selatan. Tanaman ini tidak membutuhkan pupuk tambahan, cukup gunakan pupuk kompos organik untuk mempercepat pertumbuhan.


Cara panen pegagan sama menyerupai tumbuhan sayur yang lainnya. Potong belahan pangkal daun dengan memakai gunting biar tidak merusak tanaman. Pegagan sudah bisa dipanen sesudah berumur tiga bulan. Pertumbuhan tumbuhan ini cepat, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu budidaya yang bernilai ekonomis.


Demikian artikel pembahasan wacana “Cara Menanam Budidaya Pegagan Dalam Pot Di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Budidaya Pegagan Dalam Pot Di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel