Panduan Lengkap Cara Budidaya Ternak Ayam Pelung Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ayam Pelung Bagi Pemula Agar Sukses – Ayam Pelung merupakan sala satu jenis ayam lokal yang dikembangkan di kawasan Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat. Jenis ayam pelung ini mempunyai bentuk badan besar dan tegap dengan tembolok menonjol. Bagian kaki ayam pelung ini panjang, berpengaruh dan paha yang mempunyai daging tebal.


Ayam pelung jantan mempunyai jengger berbentuk wilah besar, bergerigi, tegak dan juga berwarna merah segar. Sedangkan untuk ayam pelung betina mempunyai jengger tapi tidak berkembang sebaik jengger jantan. Ayam pelung jantan mempunyai bobot sekitar 3,5-5,5 kg, sedangkan untuk betina mempunyai bobot sekitar 2,5-3,5 kg.


Cara Budidaya Ayam Pelung


Pemilihan Bibit Ayam Pelung


Pilihlah bibit ayam pelung yang unggul dan berkualitas. Ciri-ciri ayam pelung unggulan diantaranya yaitu:



  • Tidak ada cacat dibagian tubuhnya.

  • Memiliki otot gempal dan berpengaruh terutama pada penggalan paha dan dada serta mempunyai tulang yang kuat.

  • Susunan bulu terlihat teratur, terlihat mengkilat dan saling berhimpit.

  • Memiliki mata yang terlihat jernih dan tajam.

  • Memiliki gerakan yang terlihat gesit dan eksklusif memberontak dikala dipegang.

  • Ukuran badan sedang yakni tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.

  • Induk jantan mempunyai jengger cerah, paruh pendek, kepala kokoh dan kuat.

  • Jarak ujung tulang dada dan dubur setidaknya tiga jari tangan.


Persiapan Kandang Ternak Ayam Pelung


Lokasi yang akan dibentuk sangkar ternak ayam pelung dipilih yang sejuk dengan banyak tanaman tapi tidak terlalu rimbun dan sebaiknya di sekitar sangkar dibentuk kolam. Ada 2 jenis atau tipe sangkar yang dapat dipakai untuk melaksanakan budidaya ayam pelung ini diantaranya yaitu:



  • Kandang lantai rapat atau postsal yakni sangkar dengan ganjal tanah atau semen dan untuk mengurangi kelembaban kotoran pada lantai maka harus ditambahkan dengan ganjal lantai atau litter untuk menutupi seluruh permukaan lantai menyerupai menggunakan serbuk gergaji, sekam, kapur, batu dan pasir.

  • Kandang lantai renggang atau cage atau baterai yakni sangkar yang mempunyai lantai berkisi kisi atau berlubang biar kotoran tidak menumpuk dan eksklusif terjatuh yang dapat memperlihatkan beberapa laba yakni kesehatan lebih terjamin, tidak tergenang banjir, tidak perlu membersihkan sangkar dan dapat dibentuk bak pada penggalan bawahnya sehingga kotoran yang masuk dapat dijadikan pakan ikan.


Dalam sangkar diletakkan tempat pakan dan juga tempat minum. Sebelum ayam dimasukkan dalam kandang, maka sangkar harus dibersihkan dan didesinfektan biar terbebas dari bibit penyakit.


Pemberian Pakan Ayam Pelung


Kandungan dan jumlah dalam pakan ayam pelung ini harus diperhatikan dan tercukupi setiap hari. Jumlahnya harus diberikan secara sedikit demi sedikit yang diadaptasi dengan umur ayam pelung. Untuk jenis pakan yang diberikan bagi anak ayam pelung dapat diberikan pakan starter untuk ayam ras petelur. Sedangkan untuk indukan dapat diberikan pakan grower ayam petelur dan untuk ayam pelung cukup umur dapat diberikan pakan ayam petelur atau layer.


Jika harga pakan masih terlalu mahal dan untuk mengurangi biaya produksi, maka pakan dapat dibentuk sendiri yang dicampur dengan materi pakan lain menyerupai dedak halus. Untuk pakan anakan jangan dicampur dengan protein tinggi, sedangkan untuk pakan indukan dapat dicampur dengan dedak halus dengan perbandingan 2:1 atau adonan antara dedak halus dengan adonan consentrate 1:1. Untuk pakan suplemen dapat diberikan bekicot, belut atau ikan teri ditambah dengan nasi.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Ternak Ayam Pelung Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Ternak Ayam Pelung Bagi Pemula Agar Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel