Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Mentimun Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula – Mentimun,Timun atau Ketimun ( Cucumis sativus L) ialah tumbuhan yang berasal dari suku Cucurbitaceae atau labu-labuan yang menghasilkan buah yang sanggup dimakan. Tumbuhan timun hidup merambat dan jikalau tumbuhan ini sudah berbunga dan berbuah maka tumbuhannya akan mati atau sanggup dikatakan mentimun merupakan tumbuhan semusim. Buah mentimun mempunyai bentuk buah memanjang dengan warna hijau dengan garis putih kekuning-kuningan ketika masih muda dan akan berwarna lebih hijau sampai putih ketika semakin bau tanah umur buahnya.


Klasifikasi Ilmiah Mentimun

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Cucurbitales

Famili: Cucurbitaceae

Genus: Cucumis

Spesies: Cucumis sativus L


Buah mentimun mempunyai manfaat menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, mengandung antioksidan dan mengurangi resiko penyakit jantung. Selain itu, dalam buah mentimun mempunyai kandungan vitamin A, C, E dan K.


Banyak orang yang menyukai buah mentimun ini sebagai lalapan atau dijadikan petisan/rujak dan permintaannya cukup tinggi sehingga banyak orang yang mencoba peruntungan dengan menanam mentimun ini. Nah kali ini kita akan membahas perihal cara budidaya timun atau mentimun dengan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique).


Sistem DFT ialah sistem dalam hidroponik yang memakai sirkulasi nutrisi 24 jam dengan menciptakan genangan minimal ¼ dari pipa. Genangan ini berfungsi biar akar tumbuhan mendapat nutrisi yang cukup dan jikalau terjadi listrik padam akar tumbuhan akan tetap mendapat suplay nutrisi.


Cara Budidaya Timun Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)


Persemaian Benih Timun


Setelah dipilih benih yang mempunyai kualitas yang unggul, sehat, higienis serta tahan penyakit dan bersih. Selain itu, siapkan media semai yang sesuai menyerupai rockwool. Setelah semua siap, lakukan penyemaian benih ke rockwool yang telah dilubangi dan dijaga kelembabannya setiap hari. Letakkan semaian pada kawasan yang cukup cahaya untuk mempercepat proses perkecambahannya. Hindari letakkan semaian di kawasan yang kurang cahaya atau gelap alasannya ialah akan menjadikan semaian mengalami etiolasi.


Pindah Tanam Timun Ke Media Tanam Hidroponik


Setelah bibit timun mempunyai daun sejati 3-5 daun dan batang bibit yang sudah kokoh maka bibit timun sanggup dipindah tanamkan. Pindahkan bibit ke netpot yang sudah diberi kain flanel dan diletakkan di instalasi DFT. Jarak tanam yang dipakai untuk bibit mentimun ialah 20-25 cm. Saat pindah tanam bibit sudah mulai diaplikasikan nutrisi AB Mix. Sebaiknya pemindahan tumbuhan timun dilakukan pagi atau sore hari ketika kondisi sejuk.


Pemberian Nutrisi Hidroponik Timun


Pemberian nutrisi untuk mentimun dilakukan mulai dari tahap pindah tanam sampai panen. Nutrisi yang dipakai untuk mentimun ialah nutrisi AB Mix khusus sayuran buah. Saat pindah tanam nutrisi diberikan 700-800 ppm. Selanjutnya, nutrisi hidroponik sanggup dinaikkan menjadi 1000-1700 ppm. Cek nutrisi sanggup dilakukan dengan memakai TDS Meter untuk mengetahui apakah ppm sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman.


Pemeliharaan Timun Hidroponik


Pemeliharaan tumbuhan mentimun hidroponik yang sanggup dilakukan diantaranya yaitu cek nutrisi, cek pH, cek kondisi tumbuhan dan cek kondisi lingkungan tanaman. Cek pH sanggup memakai pH meter, pH yang sesuai untuk mentimun sekitar 5,5-6,0. Cek kondisi tumbuhan sanggup dilakukan dengan melihat fisik tumbuhan apakah ada tanda-tanda absurd dalam pertumbuhannya.


Cek lingkungan berfungsi untuk melihat OPT yang ada dalam pertumbuhan tanaman. Saat bibit yang dilakukan pindah tanam sudah tumbuh lebih besar sanggup dipasangkan tali ajir biar tumbuhan tidak roboh dan tumbuh ke atas.


Masa Panen Timun Hidroponik


Panen timun dilakukan ketika tumbuhan mentimun berumur sekitar 60-90 hari. Mentimun sanggup dipanen sampai 2 kali panen, sesudah panen pertama sanggup tetap dialiri nutrisi untuk melanjutkan panen kedua. Ciri-ciri mentimun yang siap panen yaitu ukuran yang dikira cukup besar dan mempunyai warna hijau yang mengkilap.


Demikian artikel perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel