Panduan Lengkap Cara Budidaya Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Bunga Kol/Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula – Kembang kol atau bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Kembang kol ini berasal dari Mediterania. Kembang kol termasuk sumber protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, juga sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur kembang kol ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).


Kembang kol mengandung zat anti gizi yaitu goiterogen yang menjadi pembangkit kembung ibarat kubis-kubisan lainnya, sehingga perlu pembatasan untuk mengonsumsinya. Kembang kol merupakan salah satu tumbuhan semusim dengan daur hidup berlangsung minimal 4 bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya. Kembang kol tidak hanya berwarna putih tapi juga ada yang hijau,ungu bahkan jingga.


Kali ini kita akan membahas perihal cara budidaya kembang kol atau bunga kol dengan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique), berikut cara menanam kembang kol dengan sistem hidroponik DFT:


Cara Budidaya Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)


Persemaian dan Pemilihan Media Tanam Bibit Kembang Kol Hidroponik


Pilih benih kembang kol yang mempunyai kualitas daya berkecambah dan daya tumbuh yang baik. Pilih media tanam berupa rockwool alasannya ialah bisa menyimpan dan menyerap air dengan baik. Jika semua sudah siap, lubangi media tanam dan isi satu lubang tanam dengan satu benih bunga kol. Setelah itu, beri air sampai kebutuhan air dan kelembaban semaian terjaga.


Penanaman Kembang Kol


Ketika daun sejati sudah muncul sekitar 15- 20 hari sesudah semai, maka lakukan pindah tanam. Media tanam rockwool tidak perlu diganti, cukup ditambahkan media tanam pecahan genteng sebagai penguat ketika tumbuhan semakin besar. Jarak tanam antar tumbuhan dibentuk sekitar 25-30 cm. Pemindah tanam sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari ketika kondisi teduh dan sejuk.


Saat tumbuhan bunga kol yang sudah mulai tumbuh dan berkembang, maka bisa dipasang tali ajir biar tumbuhan tidak roboh. Tali ajir tersebut dipasang pada belahan pipa DFT dan diikat pada belahan atas.


Pemberian Nutrisi Hidroponik Kembang Kol


Nutrisi yang diaplikasikan untuk bunga kol yaitu berupa nutrisi ab mix khusus bunga. Nutrisi yang dipakai pertama kali pindah tanam bisa memakai 700-800 ppm. Selanjutnya, tingkat ppm nutrisi bisa dinaikkan tergantung kondisi tumbuhan yang kira-kira 1700-2100 ppm.


Perawatan dan Pemeliharaan Kembang Kol Hidroponik


Perawatan dan pemeliharaan bunga kol sanggup dilakukan dengan monitoring setiap hari. Bagian yang termasuk dalam monitoring ialah cek nutrisi, pH, hama, penyakit, suhu dan cek peralatan untuk sistem hidroponik.


Hama dan penyakit yang menyerang bunga kol sanggup dilakukan pengendalian secara mekanik. Pengendalian memakai pestisida anorganik merupakan alternatif paling selesai kalau hama dan penyakit sudah terjadi peledakan. Hama yang sering menyerang ialah ulat dan jamur yang menjadikan bercak hitam.


Masa Panen Kembang Kol


Umur panen bunga kol yaitu sekitar 2,5-3 bulan sesudah pindah tanam. Ciri-ciri bunga kol yang siap panen yaitu bunga sudah mekar dengan tepat dan juga sudah mencapai ukuran maksimal dengan bentuk bunga mampat. Sebaiknya pemanenan bunga kol di lakukan pada ketika pagi hari atau sore hari.


Demikian artikel perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel