Daun Sukun Obat Jantung Koroner

Berkali-kali Dina-nama disamarkan-didera sesak di dada. Perempuan berusia 35 tahun itu mencicipi dadanya ibarat ditindih oleh batu. Belum lagi jantungnya kerap berdebar kencang tanpa alasannya yaitu yang seringkali menjadikan rasa ngilu sampai ke punggung.

Lantaran kondisi itu berulang-ulang Dina terjaga sampai pukul 03.30. Padahal, karyawan perusahaan swasta itu mesti berangkat pagi menuju kantornya di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Khawatir kondisi semakin memburuk, Dina memeriksakan diri ke dokter seorang jago jantung di sebuah rumah sakit. Dokter menyarankan Dina melaksanakan lari di atas treadmill untuk mengecek acara jantungnya.

Setelah melewati tahap itu, dokter dengan hasil yang diperoleh mendiagnosa Dina mengalami ganguan di jantung: jantung koroner. Tekanan darah Dina juga tinggi mencapai 160/90 mmHg; normal 120/80 mmHg. “Dokter memberi aku obat kapsul bila sakit di dada kambuh,” ujar ibu 2 putri itu. Namun yang terjadi seringkali Dina alpa meminumnya.

Sebulan berjalan, Dina merasa kondisi tubuhnya belum kunjung membaik. Oleh alasannya yaitu itu ia tetapkan untuk mencoba herbal yang sebelumnya pernah disarankan kolega kantornya. “Saya waktu itu belum percaya jika herbal dapat menyembuhkan ibarat obat dokter,” ungkapnya mengenang bencana 1,5 tahun silam itu.

Dina jadinya mengunjungi sebuah klinik herbal dan diberi ramuan berupa serbuk daun sukun. “Serbuk itu mesti direbus dengan herbal lain yakni tapak liman,” kata Dina yang rajin meminum 2 kali sehari. Berikutnya sehabis berjalan 2 pekan, Dina mulai mencicipi perbedaan di tubuhnya. Jantungnya mulai tak terlampau berdebar-debar lagi dan rasa sesak di dada perlahan mulai menghilang.

Setelah rutin mengonsumsi selama 3 bulan, mudah Dina sudah merasa normal lagi. Saat ini meski aktivitasnya sibuk ia tak lagi gampang kelelahan. “Saya kini meminum kapsul daun sukun,” ujar Dina. Kapsul daun sukun itu mudah dan gampang dibawa kemana-mana. Harap mafhum, Dina kerap bertugas keluar kota. “Agak repot bila harus merebus di hotel,” ujar pehobi wisata kuliner itu.

Bagikan Artikel ini