Olah Kulit Jagung Pakan Ternak

Kulit jagung muda selama ini banyak dimanfaatkan peternak sebagai salah satu pakan ruminansia, sapi atau kambing. Alasan pemanfaatan tersebut karena kulit jagung gampang diperoleh, sebagai limbah di pasar.


Namun, sebagai sumber materi pakan alternatif dengan kandungan serat tinggi, mencapai 37%, kulit jagung menyimpan masalah. Serat sebagai komponen utama kulit jagung tersebut ternyata sulit dicerna oleh lambung ruminansia.


Hal itu terjadi karena lignin sebagai sumber serat sulit dihidrolisis oleh enzim pencernaan binatang ruminansia. Berikutnya yang terjadi yakni kulit jagung akan terbuang sia-sia dari badan binatang ternak.


Oleh alasannya itu biar lignin sanggup terurai, kulit jagung perlu difermentasi terlebih dahulu selama 3-4 hari biar lignin sanggup terurai. Cara fermentasi diawali dengan mencacah kulit jagung terlebih dahulu dan mencampurnya bersama limbah tetes tebu alias molases.


Kadar penurunan lignin sampai sebesar 70% sanggup diperoleh dengan mengkombinasikan fermentasi tersebut menggunakan cacahan daun lamtoro dengan perbandingan 3:1 (3 bab kulit jagung dan 1 bab daun lamtoro). Dengan cara itu selain lignin menurun, jumlah protein bernafsu yang semula berkisar 3,5% sanggup naik sampai 7-8%. Itu artinya sumbangan kulit jagung plus sanggup meningkatkan pula bobot ternak meskipun jumlahnya tidak terlalu besar.


Belum ada Komentar untuk "Olah Kulit Jagung Pakan Ternak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel