6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Truffle Secara Alami di Indonesia Bagi Pemula

6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Truffle Secara Alami di Indonesia Bagi Pemula – Truffle merupakan pecahan yang membesar dari jamur Ascomycetes, yang merupakan salah satu spesies jamur dari genus Tuber. Truffle yaitu jamur ectomycorrhizal, jamur ini biasanya ditemukan di akar pohon. Makara intinya jamur truffle hanya sanggup ditemukan di bawah permukaan tanah, jadi untuk menemukannya perlu tunjangan dari indera penciuman anjing yang tajam. Sehingga tak heran kalau harga jamur truffel ini sangat mahal. Penyebaran sporanya didapat melalui fungivora, binatang yang memakan jamur-jamuran.


Jamur truffle ini lebih dikenal sebagai sajian yang melengkapi sebagian besar kuliner eropa. Sehingga secara umum dikuasai konsumen jamur truffle berada di daratan eropa.


Cara Budidaya Jamur Truffle di Indonesia


Kenali Jenis Truffle


Masyarakat eropa mengenal dua jenis truffle yaitu truffle putih dan juga truffle hitam. Namun, jenis truffle putih yang dianggap lebih mempunyai aroma yang tajam.


Harga jamur truffle ini sangat mahal, jamur truffle hitam (Tuber melanosporum) kalau dirupiahkan harganya sanggup mencapai 30 juta rupiah/kg, sedangkan jamur truffle putih (Tuber magnatum ) harganya sanggup mencapai 120 juta rupiah/kg.


Hal ini disebabkan lantaran untuk mendapat jamur ini sangat sulit, lantaran intinya jamur truffle hanya sanggup ditemukan di bawah permukaan tanah yaitu di akar pohon dan tanaman, jadi untuk menemukannya perlu tunjangan dari indera penciuman anjing yang tajam. Namun pastinya mendapat jamur truffle yang berkualitas bukan hal yang mudah, lantaran minimal harus berusia dua tahun supaya menghasilkan aroma yang khas, semakin usang umur jamur tersebut maka akan semakin mahal dan disukai konsumen.


Pahami Karakteristik Hidup Jamur Truffle


Jamur truffle selalu bersimbiosis dengan akar tumbuhan pohon oak. Selain itu anda harus mengetahui karakteristik hidup jamur truffle yang lain diantaranya yaitu:


Kondisi lingkungan harus di buat spesifik, dalam artian di habitat alaminya jamur truffle akan ditemukan di pedalaman hutan belantara yang masih alami dan juga lembab. Wilayah tempat tumbuh bukanlah kawasan dengan kondisi yang ekstrim, sehingga bahwasanya tidak direkomendasikan melaksanakan budidaya di Indonesia. Karena dengan kondisi cuaca yang tak menentu maka faktor dan resiko kegagalan juga akan relatif besar.


Kondisi tanah harus subur dan gembur serta tidak mendapat paparan cahaya matahari penuh.

Habitat orisinil jamur truffle yaitu negara yang mempunyai 4 musim. Lokasi paling ideal yang sanggup menjadi acuan yaitu kawasan alba Italia.


Pemilihan Lokasi Budidaya Jamur Truffle


Sebaiknya pemilihan lokasi budidaya harus benar benar diperhatikan. Karena kalau tidak maka tentu budidaya tersebut hanya akan sia sia saja. Terlebih jamur truffle sendiri sangat begitu sensitif terutama terhadap perubahan cuaca. Untuk itu, sebisa mungkin pilih kawasan dengan kondisi cuaca, geografis, tanah dan bentang alam yang mendukung sehingga budidaya yang dilakukan tidak akan sia-sia dan sanggup menawarkan hasil yang optimal.


Penanaman Pohon Oak


Seperti yang diketahui, jamur truffle merupakan jenis jamur yang tumbuh dan bersimbiosis dengan tumbuhan akar ek atau oak. Maka tentu untuk membudidayakan jamur truffle ini harus menanam pohon Oak terlebih dahulu. Berikut cara menanam pohon oak:



  • Siapkan bibit pohon oak terlebih dahulu, bibit tersebut sanggup didapatkan dengan melaksanakan pembibitan sendiri atau memesan pada toko bibit yang menyediakannya.

  • Buatlah lubang tanam dengan jarak 3-3,5 meter/tanaman.

  • Selanjutnya, tanamkan bibit pohon oak ke dalam lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang.


Perawatan dan Pemeliharaan Jamur Truffle


Lakukan pengairan atau penyiraman untuk menciptakan tumbuhan sanggup bertahan hidup. Apalagi pada ketika awal masa pertumbuhan maka pengairan wajib dilakukan. Juga pada musin kering, penyiraman ini berfungsi untuk menjaga supaya tanah tetap lembab, sehingga tumbuhan tidak mengalami kekeringan.


Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman. Minimal penyiangan dilakukan setiap 3 bulan sekali.


Agar nutrisi yang diperlukan jamur terpenuhi, maka lakukan pemupukan. Pupuk yang sanggup dipakai sanggup berupa pupuk NPK Lengkap yang mempunyai kandungan Nitrogen, Posfor dan Kalium. Pupuk sanggup diberikan eksklusif dengan ditabur atau juga dilarutkan bersamaan dengan proses penyiraman.


Masa Panen Jamur Truffle


Berdasarkan budidaya yang sudah dilakukan Dr. Paul Thomas di Inggris, panen pertama mulai sanggup dilakukan ketika tumbuhan oak berusia 10 tahun. Untuk mempermudah pemanenan maka sanggup memakai tunjangan dari indera penciuman anjing yang sudah terlatih atau babi betina untuk menemukan letak jamur truffel tersebut.


Demikian artikel pembahasan wacana “6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Truffle Secara Alami di Indonesia Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Truffle Secara Alami di Indonesia Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel