Produksi Singkong 70 Ton/Ha
Rata-rata produksi singkong sekitar 25-30 ton/ha. Produksi itu sanggup meroket hingga mencapai 70 ton/hektar. Kuncinya yaitu pengolahan tanah dan pemupukan yang tepat.
1. Lahan perlu dibersihkan dari gulma, terutama alang-alang. Pencangkulan pertama dilakukan sepekan menjelang animo hujan. Pencangkulan berikutnya dilakukan 2-3 ahad kemudian. Pencangkulan itu memastikan tidak ada gulma dan alang-alang yang tumbuh.
2. Lahan yang sudah diolah selanjutnya dibentuk guludan setinggi 30 cm dan lebar guludan 80-90 cm. Bibit singkong diambil dari batang singkong yang sudah berumur 10 bulan atau lebih. Batang yang menjadi setek diambil 2/3 dari pangkal batang. Setiap batang setek setidaknya memiliki panjang 15 cm, dihentikan kurang. Setelah tersedia, taruh batang di kawasan teduh dan siram batang tersebut dengan air. Biarkan selama 17 hari. Setiap 2-3 hari batang disiram.
3. Setelah 17 hari batang akan mengeluarkan tunas, akar panjang, dan sedikit daun. Pilihlah batang ibarat ini. Bila salah satu syarat tidak terpenuhi, jangan diambil sebagai bibit alasannya akan memengaruhi keseragaman dikala ditanam di lahan.
4. Siapkan pupuk yang terdiri atas 100 kg Urea, 200 kg TSP, dan 200 kg KCl. Seluruh pupuk dicampurkan menjadi satu dan akan digunakan dikala lubang tanam sudah siap.
5. Lubang tanam dibentuk dengan jarak 1 m x 1 m. Setiap lubang ditaburkan sekitar 50 gram setara setengah genggam pupuk sebelum batang setek ditanam.
6. Setelah batang setek ditanam, padatkan tanah dan siram. Pemupukan diulang pada bulan ke-5 dan ke-8 dengan takaran sama setiap lubang. Pada dikala pemupukan kedua dan ketiga, lakukan penjarangan tunas sehingga yang tersisa tumbuh hanya 2-3 tunas saja.
7. Pastikan guludan bebas dari gulma dan alang-alang hingga singkong memasuki umur pemeliharaan 10 bulan. Saat itu singkong sudah sanggup dipanen.
Belum ada Komentar untuk "Produksi Singkong 70 Ton/Ha"
Posting Komentar