Berkebun Labu Golden Mama

 Bila Anda berwisata ke Pasar Buah Lembang di Kecamatan Lembang Berkebun Labu Golden MamaSosoknya cukup menggemaskan: lingkaran kecil dan ngejreng jingga. Harganya? Bila Anda berwisata ke Pasar Buah Lembang di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 3 buah cukup ditebus Rp10.000-Rp15.000.


Dia yakni labu golden mama yang sekarang tengah naik daun. Pedagang di Lembang sering memanggilnya labu kabocha. Selain dimasak menjadi sayuran, labu golden mama yang dijual di Jabodetabek sampai harga Rp15.000-Rp17.000 per buah itu juga sanggup diolah menjadi aneka makanan ringan bagus nan lezat.


Penanaman labu golden mama memang meluas. Di salah satu pusat hortikultura tanahair di Brastagi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, banyak pekebun melirik untuk menanam labu berbobot 1-1,5 kg/buah itu.


Nah kalau berkesempatan melintasi Kabupaten Boyolali, mampirlah ke Desa Samiran di Kecamatan Selo. Di sana gampang dijumpai warga menanam labu yang gampang dirawat dan adaptif di dataran menengah ke atas itu di pekarangan rumah. Yang istimewa lagi karena hampir satu desa menanam labu golden mama, desa tersebut sekarang menjadi desa wisata untuk labu tersebut.


Labu golden mama memang mempunyai sejumlah keunggulan. Selain tumbuh cepat sehingga sanggup dipanen sehabis 80 hari sehabis tanam (hst), secara organoleptik anggota famili Cucurbitaceae yang benihnya dipasarkan oleh PT Tanindo Intertraco itu berasa bagus dan legit. Tetua labu golden mama berasal dari Chia Tai Company Limited di Bangkok, Thailand.


Menurut Joko, warga di Desa Samiran, labu yang sanggup disimpan sampai 40 hari sehabis dipetik itu ditanam dengan cara merambatkan menggunakan ajir itu tidak memerlukan perawatan khusus. “Cukup hanya memberi pupuk sangkar dari kotoran sapi setiap bulan atau 2 kali selama budidaya,” ujar ayah 3 anak itu.


Belum ada Komentar untuk "Berkebun Labu Golden Mama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel