Oksigenisasi Di Kolam Gurami
Si empunya kolam 500 m2 itu biasa menebar 500 kg gurami seukuran bungkus rokok. Namun itu 2 tahun lalu. Saat ini di kolam yang sama ia menebarnya 900 kg gurami ukuran serupa. Meski populasi meningkat sekitar 80%, tapi si empunya sanggup memanen gurami sebulan lebih cepat dengan volume panen mencapai 2,7 ton.
Widodo, si empunya kolam di Jawa Tengah menggunakan oksigenisasi di kolam. Sebelumnya Widodo sering memergoki gurami di kolam acapkali naik ke permukaan ketika malam terutama pukul 22.00-03.00. Biang keroknya kadar oksigen di kolam rendah, 2 ppm. Padahal gurami tumbuh sehat di kolam dengan kadar oksigen terlarut 3,5-5 ppm. Kondisi kekurangan oksigen membuat gurami stres.
Terinspirasi akuarium ikan hias, Widodo membeli sebuah mesin pengisap udara kolam aerator. Mesin pemasok oksigen itu dihubungkan ke pipa PVC berdiameter 4 inci yang membujur di tepi kolam. Kemudian pipa disambungkan ke pipa lain yang lebih kecil, 0,5 inci. Di kolam sepanjang 30 m itu ditanam 2 lajur pipa 0,5 inci. Nah semoga pipa tidak melengkung, setiap interval 1,5 meter pipa disangga sambungan T. Dari dasar kolam yang tak disemen, tinggi pipa 30 cm.
Setiap interval 1 meter, permukaan atas pipa dilubangi dengan paku kecil. Tujuannya untuk membuat gelembung udara ketika mesin oksigen bekerja semenjak pukul 22.00-05.30 setiap hari selama pembesaran. Dari lubang di pipa 0,5 inci keluar gelembung-gelembung udara.
Setelah diaplikasi dan diukur, kadar oksigen terlarut meningkat signifikan, menjadi rata-rata 3,5-4 ppm. Pasokan udara itu yang berujung sebagai oksigen terlarut di kolam memungkinkan pemeliharaan gurami dengan populasi tinggi, termasuk masa panen lebih cepat 1 bulan.
Meski populasi tinggi, tingkat kelulusan hidup atau SR (survival rates) tetap tinggi mencapai 95% dengan bobot panen rata-rata 500-600 gram/ekor. Meski terjadi peningkatan produksi, tapi operasional tidak serta merta naik drastis. Untuk mengoperasikan mesin, contohnya hanya memerlukan 2 materi bakar per malam. Harga mesin dan pembuatan jaringan pipa sekitar Rp4-juta. Umur pakai jaringan pipa mencapai 4 tahun, sedangkan mesin sekitar 6-8 tahun.
Sejatinya, gurami memiliki organ labirin yang berfungsi mengikat oksigen di atas permukaan air; insang, menangkap oksigen dalam air. Penambahan oksigen itu sanggup memperbaiki metabolisme badan sehingga pencernaan pakan lebih baik dan pertumbuhan gurami lebih cepat.
Oksigenisasi juga membuat kualitas air meningkat sehingga menekan perkembangan basil patogen. Wajar dengan oksigenisasi Widodo sanggup menebar gurami dengan populasi tinggi dan masa panen lebih cepat.
Belum ada Komentar untuk "Oksigenisasi Di Kolam Gurami"
Posting Komentar