Pasteurisasi Kumbung Jamur Merang

Sebab itu pekebun jamur merang “diwajibkan” melaksanakan pasteurisasi pada kumbung dan isinya, sehari sebelum bibit jamur merang ditebar. Tujuannya semoga hama dan patogen di jerami mati dan banyak sekali spora jamur liar yang mungkin terbawa ketika mengangkut jerami ke dalam kumbung juga ikut mati.
Bagaimana cara pasteurisasi itu? Prinsipnya yakni mengalirkan udara panas sekitar 70 derajat Celcius ke dalam kumbung selama 5-6 jam. Sebelum kumbung dipasteurisasi, seluruh kumbung beserta isinya disemprotkan air menggunakan selang air hingga berair kuyup. Tujuannya sebagai tindakan awal untuk menghilangkan kotoran yang membawa bibit penyakit.
Berikutnya memasang termometer di dinding dengan cara melubangi plastik dan memasukkan ujung bawah termometer hingga setengah. Separuh pecahan lain tetap di luar kumbung untuk memudahkan pengecekan.

Konstruksi drum diatur sedemikian rupa. Pada pecahan samping drum dibuatkan lubang berdiameter 5-10 cm sebagai susukan serta menambahkan air ketika perebusan. Dengan demikian, pipa dari verbal drum tidak perlu selalu dibuka.
Untuk mengetahui kondisi air dalam drum, berikan tanda berupa potongan bambu yang ditancapkan di lubang yang dibentuk di sisi drum. Nah lubang bawah dipasang pada ketinggian 5-10 cm dari dasar dan lubang atas dibentuk di 20 cm dari atas. Lubang dasar dibentuk untuk memantau kondisi air sesudah perebusan semoga tidak hingga kering.
Yang perlu diwaspadai yakni jangan hingga air di drum mengering, sedangkan api menyala. Hal itu sanggup menyebabkan drum meledak dan pecah. Berikutnya drum dilarang diisi penuh air, maksimal air 3/4 dari kapasitas drum. Pada kumbung jamur merang tunggal, pemasakan air dilakukan di luar kumbung. Tempat memasak air di drum itu perlu dibuatkan atap semoga terlindung dari hujan.
Belum ada Komentar untuk "Pasteurisasi Kumbung Jamur Merang"
Posting Komentar