Sistem Vertikultur Kantong Gantung
Penanaman sayuran sistem vertikultur menjadi pilihan pehobi yang mempunyai lahan sempit. Penerapan sistem vertikultur itu umumnya memanfaatkan pipa PVC, talang air, pot bersusun, botol sampai kaleng.
Namun pada Pameran Flora dan Fauna II 2014 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, salah satu produsen benih besar memamerkan sistem vertikultur kantong gantung. Beragam sayuran menyerupai bayam merah, selada, kangkung, sawi sampai seledri tumbuh subur dalam kantong dengan media tanah itu.
Sistem vertikultur kantong gantung tersebut sangat ringkas. Kantong dengan lebar sekitar 20 cm dengan tinggi 15 cm itu sanggup digantung atau dikaitkan pada dinding kayu, misalnya. Kantong-kantong itu sanggup pula disampirkan, menyerupai cara membawa kantong oleh pengantar koran, pada rak besi segitiga setinggi 1 meter.
Rak besi segitiga itu sanggup memuat 30 tanaman, masing-masing 15 kantong di masing-masing sisi. Keuntungan pemakaian rak besi itu yakni flora sanggup dipindah-pindah sesuai impian pehobi dengan cara mengangkat rak. Hal itu sanggup terjadi karena kaki-kaki rak yang sanggup dilipat itu tidak permanen ketika digunakan menyangga kantong.
Nah jika hanya ingin memanfaatkan salah satu sisi rak besi segitiga tersebut, tinggal mencopot kantong di salah satu sisi rak. Sisi rak yang tidak terdapat kantong itu sanggup digunakan untuk menaruh pot-pot sayuran lain, misalnya, menyerupai cabe rawit dan tomat.
Belum ada Komentar untuk "Sistem Vertikultur Kantong Gantung"
Posting Komentar