Daun Landik Hentikan Perdarahan
Sofyan Baihaqi masih mengingat bencana 2 tahun silam ketika sang istri, Ida Warni, melahirkan di sebuah klinik bidan di Purwokerto, Jawa Tengah. Saat sang jabang bayi menghirup udara untuk pertama kali, sang istri yang melahirkan secara normal itu mengalami perdarahan hebat. “Selama dua hari banyak darah yang keluar,” kata Sofyan yang dilanda kepanikan ketika itu. Bidan yang menangani memang menunjukkan obat untuk menyetop perdarahan, tapi tetap belum bisa menolong.
Perdarahan pascamelahirkan yang dialami Ida Warni terjadi karena rahim berkontraksi ketika mengeluarkan bayi sekaligus upaya badan ibu melepaskan plasenta. Kontraksi tersebut akan membantu menekan pembuluh darah, daerah plasenta menempel. Namun jika rahim tidak sanggup berkontraksi kuat, maka pembuluh darah akan pecah sehingga menyebabkan pendarahan sehabis melahirkan.
Atas saran kerabat yang menjenguk, Sofyan memberi sang istri rebusan daun landik. Caranya 10 lembar daun landik direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Rebusan itu diminum 2 kali dalam sehari, pagi dan sore hari. “Besok paginya sehabis konsumsi perdarahan sudah berkurang, bahkan malamnya perdarahan sudah berhenti total,” kata Sofyan mengenang.
Sejatinya daun Landik Barleria lupulina merupakan tumbuhan orisinil dari Mauritius yang menyebar luas ke daratan Benua Asia dan Afrika. Lantaran corak daun menarik, tumbuhan landik justru lebih terkenal sebagai tumbuhan hias. Nah salah satu negara yang masyarakatnya sudah mencicipi khasiat tumbuhan landik secara bebuyutan ialah India.
Riset Sudipa Mandal dan rekan dari Departemen Botani Rampurhat College, India ibarat dipublikasi dalam International Journal of Pharmaceutical Development & Technology pada 2014 menyebutkan masyarakat di India Barat secara turun-temurun memanfaatkan rebusan daun landik untuk menghentikan perdarahan. Penelitian itu juga mengungkap khasiat tumbuhan yang disebut sornomukhi dalam kitab pengobatan India itu dalam melenyapkan rasa sakit memar dengan cara membalurnya.
Khasiat lain daun landik ialah sebagai obat jerawat sebab sifat antibakteri. Penelitian MT Chomnawang dan rekan dari Thailand ibarat tertuang dalam Journal of Ethnopharmacology Volume 101 menjelaskan gadis-gadis pedesaan di Thailand secara terencana meminum air rebusan anggota famili Acanthaceae itu untuk mengobati jerawat membandel. Riset etnobotani itu juga menguak manfaat daun landik untuk meredam sakit gigi, infeksi sebab luka, bahkan penetralisir racun ular.
Riset lainnya menunjukkan jika senyawa ibarat barlerin, acetylbarlerin, shanzhiside metil ester, acetylshanzhiside metil ester, ipolamiidoside, dan iridoid glukosida, selain kandungan alkaloid, tanin, dan pati pada daun landik berefek kuratif. Tanaman berefek kuratif sanggup digunakan dalam jangka panjang untuk pengobatan dalam memberantas penyakit.
Khusus tumbuhan landik, imbas kuratif bekerja terhadap beberapa patogen penyebab penyakit ibarat Escherichia coli (penyebab diare, kram perut, sampai gagal ginjal), Pseudomonas aeruginosa (penyebab pneumonia, meningtis, dan infeksi kanal kemih), Klebsiella pneumonia (penyebab radang paru-paru), dan Staphylococcus aureus (penyebab keracunan)
Penelitian Sahaya Shibu Babu dan Arumugam Mahalakshmipriya dari Departemen Bioteknologi, Universitas Karpagam di India ibarat tertuang dalam Jurnal Molekuler Biology Biotechnology Volume 20 mengambarkan hal itu. Ekstrak tumbuhan landik mulai dari akar dan daun bisa melawan basil Staphylococcus aureus dengan nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) sebesar 0,375 mg/ml. Nilai MIC menggambarkan konsentrasi terendah dari suatu materi yang bersifat antimikrob dalam menghambat pertumbuhan mikroba tertentu.
Belum ada Komentar untuk "Daun Landik Hentikan Perdarahan"
Posting Komentar