Baru: Floating Rocks Aquascaping

Sesuatu istimewa tampak dikala menatap foto akuarium berukuran 60 cm x 30 cm x 32 cm milik Kau Wan Ling dari Singapura. Foto yang turun diajang kontes The Aquatic Gardeners Associations (AGA) International Aquascaping Contest 2012 itu menuai sejumlah pujian.

Mengusung tema Halelujah Mountain, Kau Wan Ling yang terinspirasi Film Avatar itu menambahkan 11 kerikil melayang alias floating rocks yang sebagian sudah berselimut spiky moss dan flame moss Taxiphyylum sp.

Floating rocks menggunakan kerikil seiryu itu mengapung damai di tengah kotak beling aquascaping berkapasitas 58 liter dengan sistem filter Eheim 2213. Segerombolan ikan ibarat golden tetra Hemigrammus rodwayi dan bejana tetra Hyphessobrycon amandae berenang hilir pulang kampung di antara bebatuan melayang itu. “Konsepnya istimewa meskipun aquascaping bahwasanya lebih baik tanpa hal sehingga tetap alamiah,” kata Bailin Shaw, juri dari Amerika Serikat di lomba itu.

Oliver Knott, pakar aquascaping Jerman yang dihubungi bebeja.com melalui email menuturkan, konsep floating rocks memang tidak dapat menjadi contoh konsep aquascaping yang mengedepankan kealamiahan. “Itu hanya sebuah bentuk kreativitas untuk memberi warna lain pada aquascaping,” katanya.

Gary Wu dari Creative Aquascape Union di Hongkong dalam “Beyond the Nature” menuturkan, ide floating rocks aquascaping bahwasanya bergulir semenjak 1986. Itu terinspirasi dari film kartun Jepang “Castel In The Sky” karya Hayao Miyazaki.

Gary Wu sendiri sudah bereksperimen menggunakan akuarium berukuran 152 cm x 51 cm x 58 cm. Berbeda dengan Kau Wan Lim, Gary menciptakan bidang segitiga menggunakan materi plastik berjala yang dilekatkan pada dinding belakang akuarium. Saat bidang itu sudah disesaki moss atau flora air lain, jikalau disaksikan dari depan, ia ibarat melayang.

Bagikan Artikel ini