Mata Ikan Versus Patah Tulang

Kebiasaan bersepatu hak tinggi dan sempit berujung persoalan bagi Ambarwati Mata Ikan Versus Patah TulangKebiasaan bersepatu hak tinggi dan sempit berujung persoalan bagi Ambarwati. Karyawati swasta di Jakarta Pusat itu 2 kali terkena penyakit mata ikan di telapak kaki dekat tumit. “Semula tidak sakit, tapi lama-lama nyeri hingga perlu menjinjit jikalau jalan,” ujar Ambar mengenang kejadian pada 2010 itu.


Ambarwati pernah mencoba untuk “mengorek” mata ikan itu. Namun yang terjadi sesudahnya, terjadi peradangan dan bernanah alasannya infeksi. “Sembuhnya setelah dioperasi,” ujarnya. Selang setahun, penyakit itu muncul lagi di belahan telapak kaki lainnya. Namun kali ini Ambarwati menentukan menggunakan tumbuhan obat atas saran kolega. “Saya diberitahu untuk menggunakan tumbuhan patah tulang,” ujar wanita 35 tahun itu.


Ambarwati merebus 3 genggam Euphorbia tirucalli bersama 7 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah disaring dan ditaruh diwadah, ia merendam telapak kakinya di dalam air hangat suam-suam kuku itu selama 10-15 menit. “Sehari 2 kali pagi dan malam dengan air yang sama,” ujarnya. Setelah digunakan air rebusan itu disimpan dan esoknya digunakan kembali sehabis dipanaskan 2-3 menit. “Sekali menciptakan untuk pemakaian 3 hari,” ujarnya. Sepekan rutin merendam kakinya, penyakit mata ikan itu berangsur-angsur lenyap.


Penyakit mata ikan yang dialami Ambarwati itu dekat disebut klavus dalam dunia medis. Klavus sanggup muncul tak hanya di kaki, tapi tangan, bahkan leher. Namun lebih banyak didominasi memang muncul di telapak kaki (vamp disease) karena tekanan atau goresan yang menjadi salah satu pemicu lebih sering terjadi di kaki. Saat terjadi klavus, kulit menebal serta sanggup diikuti rasa nyeri karena robekan mikro pada kulit yang menebal. Klavus sanggup menjadi borok (ulkus) bila tidak segera ditangani.


Sejatinya penebalan kulit tersebut merupakan prosedur untuk melindungi kulit. Penebalan kulit ibarat kapalan atau kalus termasuk dalam prosedur ini. Namun bila penebalan melebar lantas menimbulkan nyeri, tanda kondisi penebalan itu bermasalah. Nyeri pada klavus terjadi alasannya klavus mempunyai area inti berwarna bening dan sangat sakit bila disentuh. Penampakan area inti itu yang sering diasosiasikan sebagai mata ikan.


Tumbuhan patah tulang ibarat namanya memang mujarab sebagai  pengobatan alternatif patah tulang semenjak bebuyutan oleh nenek moyang. Masyarakat Ambon, Maluku, contohnya akan membalurkan gerusan tumbuhan yang disebut susurup (Sunda) dan kayu Urip (Jawa) dan mengandung senyawa terpenoid 90%, 92% steroid, 99% flavonoid, dan 12% alkaloid di belahan tulang yang patah.


Baca Juga

Duduk kasus tumbuhan patah tulang membantu menyembuhkan penyakit mata ikan memang belum terbukti secara ilmiah, kecuali menurut pengalaman empiris. Berbagai literatur menyebutkan getah tumbuhan yang terdiri atas senyawa phorbol ester dan ingenol ester itu bersifat mengiritasi kulit sehingga digunakan sebagai obat tradisional untuk bisul dan kapalan.


Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Mata Ikan Versus Patah Tulang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel