Daun Bambu Obat Mencret Ternak

Jangan sepelekan penyakit diare pada binatang ruminansia menyerupai sapi dan kambing serta unggas menyerupai ayam dan itik. Kehadiran penyakit itu mengakibatkan pertumbuhan terganggu sampai berujung kepada kematian.

Sejatinya diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai oleh pengeluaran cairan feses atau kotoran dengan volume berlebihan, dan frekuensi sering.

Pemicu penyakit diare pada ternak sanggup terjadi alasannya yaitu faktor nonpenyakit menyerupai fluktuasi suhu, kelembaban, udara, dan ventilasi sangkar tidak baik serta yang lebih sering alasannya yaitu faktor penyakit, yakni bakteri, virus atau protozoa.

Bakteri penyebab diare ternak yang utama Escherichia coli, Salmonella sp, Clostridium perfringens, dan Pasteurella multocida. Bakteri-bakteri itu bahwasanya memang hidup di jalan masuk pencernaan ternak dan populasinya terkendali. Namun akhir binatang stres, bakteri-bakteri itu sanggup meningkat jumlahnya lantas bersifat patogen. Populasi berlebih Pasteurella pada ayam, contohnya menjadikan berak hijau dan berbau.

Berdasarkan riset, diare pada ternak dan unggas itu sanggup diobati menggunakan daun bambu, dikonsumsi sebagai pakan hijauan (ternak) atau diberikan dalam bentuk sari ekstrak pada air minum (unggas). Riset Dr Sri Rahayu MSi dan rekan dari Universitas Jenderal Soerdirman di Purwokerto, Jawa Tengah mengatakan kemampuan daun bambu apus sebagai antimikroba.

Penelitian dengan menguji ekstrak metanol daun bambu apus memakai metode difusi sumur dan mikrodilusi mengatakan daun bambu apus mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli, penyebab diare pada babi. Jenis bambu lain menyerupai bambu petung, ampel kuning, aya, taluh, dan tabah, juga berefek sama.

Bagikan Artikel ini