Pakan Ikan Terapung Versus Pakan Ikan Tenggelam
Sepucuk email dari Misto, peternak lele di Boyolali, Jawa Tengah diterima redaksi bebeja.com pada awal Januari 2016. Misto yang membudidayakan lele sangkuriang semenjak Oktober 2015 kesulitan membedakan manfaat derma pakan terapung dan pakan tenggelam. “Bebeja, apakah perbedaan pakan terapung dan pakan tenggelam?”
Sejatinya proses pembuatan pakan terapung (flaoting) butuh pemasakan bertekanan tinggi biar terjadi rongga udara di dalam pakan. Dengan rongga udara itu, pakan sanggup terapung di air. Proses pemasakan itu menciptakan materi terkandung lebih matang. Bila komposisi pakan itu mengandung bungkil kedelai, misalnya, sanggup menjadi keuntungan.
Bungkil kedelai mengandung materi antinutrien ibarat inhibitortripsin yang menghambat kerja enzim tripsin, lektin, serta goitrogen. Melalui pemanasan, zat antinutrisi itu sanggup hilang dan ini menjadi keuntungan sebab berefek pada metabolisme ikan lebih baik, perembesan nutrisi lebih optimal, dan nilai Feed Convertion Ratio (FCR) rendah.
Pakan terapung juga memudahkan peternak memberi pakan, sehingga menghindari pakan tersebut terbuang percuma. Pakan terbuang menyebabkan kualitas air menurun dan memicu kehadiran penyakit yang sanggup menciptakan lele mati. Yang perlu dicermati ketika derma pakan, hentikan ketika 80% ikan tidak lagi berkumpul berebut pakan.
Kelebihan Pakan Terapung
1. Pemasakan tepat sehingga zat antinutrisi terdegradasi.
2. Nilai FCR lebih baik sebab pakan yang dimasak tepat mengoptimalkan kecernaan ikan.
3. Pakan tersebar tepat sehingga ukuran ikan ketika panen lebih seragam. Pemberian pakan juga sanggup terkontrol sebab sifat terapung itu menciptakan peternak sanggup melihat dan menghentikan derma pakan. Ini berdampak ke efisiensi derma pakan dan pengurangan limbah sisa pakan.
Kekurangan Pakan Terapung
1. Pakan terapung lebih mahal serta sanggup menyebabkan ajal jikalau derma berlebihan (terutama pada ikan mas).
2. Bobot ikan akan ringan dibandingkan ukuran serupa dari ikan yang diberi pakan tenggelam.
2. penyimpanan kurang ringkas.
Bagaimana pakan karam (sinking)? Proses pembuatan pakan karam lebih sederhana sehingga harga jualnya lebih rendah. Harga pakan memang besar lengan berkuasa pada keuntungan peternak. Namun perlu diingat, meskipun lebih murah, tetapi bila FCR tinggi sebab zat antinutrien masih aktif sehabis pemasakan, malah sanggup menurunkan keuntungan peternak.
Fakta di lapangan terlihat derma pakan terapung menciptakan lele tumbuh seragam, tetapi bobot kurang dibandingkan ukuran sama dari lele yang diberi pakan tenggelam. Menurut Asep, peternak di Subang, Jawa Barat, meski lele yang diberi pakan karam terlihat sosoknya lebih kecil, tapi bobot timbang lebih berat.
Peternak yang mafhum kondisi itu akan menyiasati dengan memperlihatkan pakan terapung pada ikan dari kecil sehingga pertumbuhan cepat dan seragam. Berikutnya pada 1-1,5 bulan menjelang panen, ikan diberi pakan karam untuk meningkatkan bobotnya.
Kelebihan Pakan Tenggelam
1. Harga lebih murah sebab proses pembuatan lebih sederhana
2. Bobot ikan akan lebih tinggi.
3. Penyimpanan lebih ringkas, perbandingan 1 sak besar pakan karam (50 kg) dan pakan terapung 1 sak besar (30 kg)
Kekurangan Pakan Tenggelam
1. Praktis hancur bila terendam air sehingga efisiensi derma pakan berkurang
2. Dapat mencemari lingkungan jikalau banyak butiran hancur yang tidak tergoda di dasar kolam.
3. Bila derma pakan tidak teliti, ukuran ikan ketika panen tidak seragam yang terjadi jawaban pakan masih mengandung zat antinutrisi.
4. FCR sanggup lebih besar dari derma pakan terapung.
Belum ada Komentar untuk "Pakan Ikan Terapung Versus Pakan Ikan Tenggelam"
Posting Komentar